Jakarta–Di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan belanja pemerintah pusat , yang meningkat sebesar Rp1.443,3 triliun akan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran program strategis pembangunan.
Hal itu disampaikan kala Konferensi Pers Penjelasan Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.
“Belanja pemerintah pusat akan lebih berkualitas dengan melanjutkan efisiensi serta fokus kepada infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial,” ungkap Sri Mulyani dalam jumpa pers Nota Keuangan APBN Tahun 2018 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Sri Mulyani menjelaskan belanja pemerintah pusat tersebut terdiri atas belanja kementerian lembaga sebesar Rp814,1 triliun dan belanja non-kementerian lembaga Rp629,2 triliun. Belanja non-kementerian lembaga itu terdiri dari pembayaran bunga utang Rp247,6 triliun, subsidi energi Rp103,4 triliun dan subsidi nonenergi Rp69 triliun. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting RUPSLB Jasa Raharja pada 31 Desember 2025 menetapkan perubahan jajaran direksi perusahaan. Muhammad… Read More
Poin Penting PKSS dan Universitas Sriwijaya memperkuat kerja sama strategis untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja… Read More
Poin Penting BRI Insurance membayarkan klaim KTU sebesar Rp253,8 juta kepada 188 nasabah terdampak erupsi… Read More
Poin Penting Kemenhub mencatat 10,1 juta orang bepergian selama Nataru 2025/2026, naik 4,85% dibanding tahun… Read More
Poin Penting Bank Sumut resmi berubah status hukum menjadi Perseroda melalui keputusan RUPSLB pada 30… Read More
Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More