Ekonomi dan Bisnis

Bekraf-Kadin Dukung Ekonomi Kreatif Berbasis Digital

Jakarta – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendukung perkembangan ekonomi kreatif berbasis digital melalui program “Karya Merah Putih” yang dinisiasi oleh dua Lembaga itu. Hal ini sejalan dengan industri ekonomi kreatif yang bergerak di infrastruktur digital berbasis elektronik (startup) nasional terus berkembang pesat.

“Kami berharap melalui program Karya Merah Putih, para startup nasional bisa lebih maju dan tumbuh lebih signifikan. Sehingga, bisa mewujudkan visi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia,” ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2017.

Industri infrastruktur digital berbasis elektronik termasuk satu dari 16 (enam belas) subsektor yang menjadi prioritas Bekraf. Berdasarkan survei Bekraf dengan Badan Pusat Statistik (BPS) di 2016, industri ekonomi kreatif di Indonesia pada 2015 lalu tercatat menyumbangkan Rp852 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, serta menyerap 15,9 juta tenaga kerja.

Selain itu, kontribusi industri infrastruktur digital berbasis elektronik ini terhadap perekonomian nasional juga mengalami kenaikan rata-rata sebesar 10 persen per tahun. Sementara itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkirakan potensi industri digital di Indonesia pada 2020 bisa mencapai US$130 miliar.

Ketua Kadin Rosan Roeslani dalam kesempatan yang sama mengatakan, saat ini para startup nasional masih menghadapi beberapa kendala untuk memajukan usahanya. “Salah satu kendala yang dihadapi oleh startup nasional adalah mengembangkan bisnis supaya bisa lebih berkesinambungan agar tumbuh dan menjadi pemimpin pasar,” ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya menyambut baik adanya program “Karya Merah Putih” ini yang dianggap akan mendorong starup nasional untuk berkembang. Menurutnya, pihaknya akan memberikan dukungan yang diperlukan agar program ini dapat memberikan dampak positif optimal kepada para pelaku industri kreatif berbasis digital nasional serta bisa menciptakan level of playing field yang setara.

Para pelaku ekonomi kreatif berbasis digital yang bergabung dengan program Karya Merah Putih akan mendapatkan pembinaan dalam hal Riset, Edukasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif; Akses Permodalan seperti infrastruktur, pemasaran, fasilitasi hak kekayaan intelektual dan regulasi, serta Hubungan Antarlembaga dan Wilayah.

Guna menentukan pelaku ekonomi kreatif berbasis digital mana yang dapat mengikuti program “Karya Merah Putih” ini, Bekraf dan Kadin melalui Badan Inovasi Teknologi Startup akan menentukan kriteria sekaligus melakukan kurasi peserta program yang akan diumumkan dalam waktu dekat. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

2 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

4 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

4 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago