Tangerang Selatan–Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menjalin kerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dan perbankan syariah untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha ekonomi kreatif.
Dalam pelatihan yang diadakan di Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang bertemakan “Mengelola Keuangan dengan Smartphone“, BEKRAF yakin dapat melatih para pelaku ekonomi kreatif untuk membuat pencatatan keuangan, pun menciptakan aplikasi akuntansi yang baik untuk pengajuan pembiayaan kepada perbankan.
“Kita kerja sama dengan bank syariah agar para pelaku usaha kreatif ini dapat mengelola pembiayaan perbankan serta mengelolanya dalam bentuk laporan yang jelas,” ucap Fajar Hutomo, Deputi II Bidang Akses Permodalan BEKRAF di Tangerang Selatan, Sabtu, 18 Februari 2017.
Pelatihan ini melibatkan pengajar dan relawan mahasiswa STAN untuk mendampingi para pelaku usaha kreatif dalam mebuat laporan keuangannya. Pada acara ini juga dihadiri peserta Komunitas UKM Sahabat Pajak (USP) yang menjadi peserta dalam pelatihan ini.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para pelaku usaha dapat mengelola laporan keuangan usahanya agar dapat berkembang dan mendapat lebih banyak pembiayaan perbankan, khususnya syariah. “Kita tentu siapkan para fasilitator dan pengajar yang akan berbagi ilmunya pada peserta pelatihan ini,” sambung Rahmadi Murwanto, Direktur PKN STAN. (*) Suheriadi
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More