Jakarta — Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) mentargetkan angka saluran permodalan yang masuk ke industri kreatif nasional sebesar Rp5,4 triliun pada tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Akses Permodalan BEKRAF Fadjar Hutomo setelah menghadiri konfrensi pers kerjasama BEKRAF dan VIU di Kantor Kementerian BUMN Jakarta. Fadjar menilai, target tersebut masih relevan dengan masih terus tumbuhnya industri kreatif di Indonesia.
“Target permodalan BEKRAF-kan bukan hanya film saja, dan totalnya sebesar Rp5,4 triliun pada tahun ini,” kata Fadjar di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin 25 Febuari 2019.
Menurutnya angka tersebut terlihat lebih tinggi dari realisasi yang telah disalurkan pada tahun sebelumnya. Fadar menyebut, tahun 2018 lalu pihaknya mencatat penyaluran modal ke industri kreatif nasional sebesar Rp5,2 triliun.
Fadjar menyebut realisasi tahun 2018 lalu masih lebih tinggi dari target yang dicanangkan Pemerintah.
“Tahun kemarin Rp5,2 triliun realisasinya, lebih tinggi dari targetnya Rp4,8 triliun ekspetasinya lebih dari itulah,” kata Fadjar.
Dirinya menjelaskan, dari seluruh sektor industri kreatif pembiayaan paling besar masih disalurkan pada sektor fasion, kuliner dan industri kreatif. (*)
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Selasa, 26 November… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan Asian Development Bank (ADB) mendukung pembangunan infrastruktur… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (26/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More
Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More