Ia menjelaskan, negara-negara yang menjadi tujuan pelaksanaan pada kegiatan ini di antaranya Singapura, Malaysia (Kuala Lumpur dan Johor), Hongkong, Taiwan, dan Arab Saudi (Madinah). Triawan menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan para buruh migran, khususnya wanita agar dapat mengembangkan jenis usahanya pada dunia digital.
“Kegiatan Coding Mum ini tentu bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan para buruh migran wanita, agar ketika pulang ke tanah air mereka bisa melakukan bisnis online dengan cara membuat halaman web usaha mereka sendiri ataupun bekerja sebagai programmer,” ujar Triawan
Dari kegiatan ini juga diharapkan ada multiplier effect yang mereka lakukan, yaitu bisa menghasilkan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan baru bagi para imigran lain. “Coding Mum ini kan dapat menjadi sebuah gerakan nasional yang mampu mengatasi permasalahan tingginya kebutuhan tenaga programmer di Indonesia,” tutup Triawan Munaf. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More