Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut terdapat tiga tantangan dan peluang dalam pengembangan pasar modal syariah di Indonesia.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdalloh, mengatakan bahwa ketiga tantangan tersebut antara lain terkait dengan literasi, teknologi, hingga ekosistem.
“Tantangannya, ada tiga tantangan, literasi, teknologi, ekosistem. Literasi teman-teman tahu sendirilah, berkali-kali OJK mengadakan (kegiatan literasi) jeblok terus tingkat literasinya syariah itu. Jadi ini tantangan yang pertama, dari luas dan jaringannya terbatas,” ucap Irwan dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Baca juga: OJK Tegaskan Program Penghapusan Utang Cuma untuk UMKM, Bukan Pinjol Ilegal
Lalu tantangan kedua terkait dengan teknologi. Nenurutnya, industri keuangan syariah terutama pasar modal syariah masih tertinggal jauh dibandingkan dengan industri keuangan konvensional.
Sementara itu, tantangan ketiga yang terjadi di pasar modal syariah terkait ekosistem yang belum terbentuk lengkap, baik dari sisi lembaga keuangan syariah maupun jumlah emiten syariah.
Di sisi lain, Irwan juga menyebutkan tiga peluang dalam pasar modal syariah, yakni demografi penduduk, teknologi informasi, dan dukungan dari pemerintah.
“Teknologi informasi, ini data Bank Dunia, khusus Indonesia. Kalau teman-teman perhatikan. Pengguna internet individu kita 54 persen dari total penduduk. Lebih dari 50 persen pengguna internet. Itu tahun 2020, belakangnya. Pelanggan mobile bank kita jauh lebih banyak daripada penduduk 355,6 juta,” imbuhnya.
Baca juga: Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, Prabowo: Untuk Meningkatkan Daya Beli Pekerja
Adapun dari sisi dukungan pemerintah, meskipun belum optimal, menurut Irwan Pemerintah sangat mendukung, salah satunya melalui penerbitan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terkait liquidity provider untuk efek.
“Nah, kami menyingkat menjadi tiga hal ini. Pasar modal service itu adalah pasar retail berbasis digital yang didukung oleh pemerintah. Jadi key-nya ada tiga poin ini. Government, retail, digital. Makanya kita support ke sana,” ujar Irwan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) saat ini sedang mengkaji dampak hingga aturan baru… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/1) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah diprediksi akan kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai rilis data… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 8 Januari 2025… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Ajaib Kripto mencatat Bitcoin (BTC) berhasil menembus harga psikologis di posisi USD100.000 untuk… Read More