Market Update

BEI Terapkan Prinsip IOSCO untuk Perkuat Kredibilitas Indeks Saham

Poin Penting

  • BEI menerapkan IOSCO Principles for Financial Benchmarks untuk memperkuat kredibilitas, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan indeks saham sesuai standar internasional.
  • Penerapan awal difokuskan pada indeks unggulan IDX30, LQ45, dan IDX80 yang menjadi acuan utama berbagai produk investasi.
  • Implementasi akan dilakukan bertahap ke indeks lainnya, guna menjaga kualitas 48 indeks saham BEI dan meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun global.

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kredibilitas indeks saham dengan memastikan proses pengelolaannya sejalan dengan International Organization of Securities Commissions (IOSCO) Principles for Financial Benchmarks. 

Prinsip tersebut merupakan standar internasional yang menekankan aspek tata kelola, integritas, metodologi, kualitas, dan akuntabilitas dalam pengelolaan financial benchmark, termasuk indeks saham. 

Komitmen tersebut dituangkan dalam dokumen yang dikeluarkan oleh BEI berupa Management Statement of Adherence with IOSCO Principles for Financial Benchmarks.

Baca juga: Pengamat: Demutualisasi BEI Bisa Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa penerapan prinsip ini merupakan bagian dari inisiatif BEI untuk memastikan indeks saham dikelola secara kredibel, transparan, dan akuntabel sesuai standar internasional.

“Melalui langkah ini, kami ingin memberikan keyakinan yang kuat kepada investor bahwa indeks di BEI disusun melalui tata kelola dan metodologi yang jelas, serta dapat diandalkan sebagai acuan investasi,” kata Jeffrey dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 18 Desember 2025.

Jeffrey menambahkan, inisiatif tersebut juga bertujuan untuk mendukung daya saing indeks BEI sebagai acuan bagi berbagai produk investasi yang berkualitas.

Fokus Awal pada Indeks Unggulan

Adapun, pada tahap awal, penerapan atas IOSCO Principles for Financial Benchmarks difokuskan pada tiga indeks flagship milik BEI, yaitu IDX30, LQ45, dan IDX80, yang telah digunakan secara luas sebagai acuan pasar dan dasar pengembangan berbagai produk investasi.

Baca juga: Ingat! BEI Mulai Terapkan Non-Cancellation Period pada 15 Desember 2025

Saat ini, BEI memiliki 48 indeks saham. Oleh karena itu, penerapan prinsip internasional ini menjadi fondasi penting untuk menjaga kualitas indeks serta relevansinya di tengah dinamika pasar.

Sehingga, ke depannya penerapan IOSCO Principles for Financial Benchmarks akan dilakukan secara bertahap pada indeks lainnya guna memperkuat posisi indeks BEI dalam ekosistem pasar modal domestik maupun global. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Telkom Resmi Lepas Bisnis dan Aset Fiber Rp90 Triliun ke InfraNexia

Poin Penting Telkom resmi melepas bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity tahap I ke anak… Read More

4 hours ago

CIMB Niaga Salurkan Green Financing USD18,5 Juta ke IKPT

Poin Penting CIMB Niaga salurkan Green Financing USD18,5 juta kepada IKPT melalui skema syariah (sharia-green… Read More

8 hours ago

BNI Perluas Pemanfaatan AI, Perkuat Operasional hingga Keamanan Data

Poin Penting BNI memperluas adopsi AI skala enterprise melalui kerja sama lanjutan dengan Cloudera Implementasi… Read More

8 hours ago

Akhir 2025, Anak Buah Purbaya Isyaratkan Dana Pemerintah Bisa Kembali ke Perbankan

Poin Penting Kemenkeu belum akan menambah penempatan dana pemerintah ke perbankan hingga akhir 2025 karena… Read More

8 hours ago

Realisasi Anggaran Program MBG Capai Rp52,9 Triliun di Akhir 2025

Poin Penting Realisasi anggaran MBG mencapai Rp52,9 triliun hingga 15 Desember 2025, setara 74,6 persen… Read More

8 hours ago

Hingga November 2025, Serapan Belanja Pemerintah Pusat Baru 79,5 Persen

Poin Penting Belanja pemerintah pusat hingga November 2025 mencapai Rp2.116,2 triliun dari outlook APBN Rp2.663,4… Read More

8 hours ago