Ilustrasi: Harga saham BREN terus menanjak hingga 704 persen/istimewa
Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan akan melakukan aksi korporasi reverse stock atau penggabungan saham di pasar reguler dan pasar negosiasi dengan nilai nominal Rp450 per saham mulai 8 November 2023.
Merespons kabar tersebut, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, menyatakan bahwa, kabar terkait GOTO akan melakukan reverse stock tidak benar.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya
“Berita ini tidak benar, bursa akan mengeluarkan rilis untuk klasifikasi segera,” ucap Irvan kepada media di Jakarta, 6 November 2023.
Adapun, sebelumnya kabar reverse stock GOTO berasal dari sebuah foto yang berisikan surat pengumuman tentang peniadaan perdagangan di pasar tunai dengan nomor surat No. Peng-00123/BEI.POP/11-2023.
“Dengan menunjuk pada surat PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) CSE/7/6272 tanggal 6 November 2023 perihal ‘Aksi Korporasi Reverse Stock GOTO’,” isi dari pengumuman tersebut.
Baca juga: Susut 54 Persen, Rugi Bersih GOTO Tinggal Segini di Kuartal III-2023
Selain itu, pengumuman tersebut turut mencantumkan nama Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A., serta Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3, Lidia M. Panjaitan, sehingga meyakinkan surat pengumuman tersebut.
Namun, hal yang membuat janggal dari pengumuman reverse stock GOTO adalah tidak adanya bubuhan tanda tangan dari kedua perwakilan bursa tersebut, karena surat tersebut direncanakan terbit pada 7 November 2023. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More