Pasar Modal

BEI Targetkan Volume Transaksi Single Stock Futures hingga 1 Juta Kontrak

Jakarta – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menargetkan ada empat anggota bursa (AB) yang akan melakukan perdagangan produk terbaru BEI, yakni Single Stock Futures (SSF) pada tahun ini.

Jeffrey menjelaskan, hingga saat ini baru terdapat satu anggota bursa yang telah mendapatkan lisensi untuk izin anggota bursa dan liquidity provider, yaitu Binaartha Sekuritas. Sementara, sisanya masih dalam proses pendaftaran sebagai liquidity provider.

“Ada satu anggota bursa derivatif yang diberikan izin oleh bursa untuk menyelenggarakan Binaartha Sekuritas. Ada tiga sekuritas atau anggota bursa, calon anggota bursa derivatif yang sedang ada di pipeline dan harusnya sudah sangat dekat untuk siap diberikan izin oleh bursa,” ucap Jeffrey dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Jakarta, 22 Agustus 2024.

Baca juga: Sempat Molor, BEI Pastikan Single Stock Futures Meluncur di September 2024

BEI berharap keempat anggota bursa tersebut, akan memiliki market share yang cukup untuk anggota bursa dalam melakukan penetrasi pasar untuk transaksi produk Single Stock Futures.

Target Volume Transaksi

Sementara, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 1 BEI, Firza Rizqi Putra, menjelaskan target yang akan dicapai untuk produk Single Stock Futures di tahun ini adalah aktif melakukan pengenalan produk derivatif kepada investor pasar modal melalui edukasi dan sosialisasi dan diperkirakan akan mencapai 850 ribu hingga satu juta kontrak Single Stock Futures di tahun depan.

“Tahun depan ketika sudah investor mengetahui terkait dengan risk dan return dan kita terus aktif melakukan sosialisasi targetnya tahun depan kita mencoba untuk mendapatkan total volume sekitar kurang lebih 850 ribu kontrak sampai dengan 1 juta kontrak,” ujar Firza dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Mirae Asset Rekomendasikan 9 Saham Ini di Tengah Volatilitas Tinggi, Apa Saja?

Adapun, BEI berencana akan melakukan grand launching untuk produk terbarunya, yakni Single Stock Futures pada September mendatang. BEI sebelumnya telah melakukan soft launching pada 12 Agustus 2024.

SSF sebagai salah satu produk keuangan derivatif memiliki kelebihan dari sisi modal transaksi yang lebih kecil dibandingkan transaksi saham, memiliki ketentuan realisasi keuntungan lebih cepat, fee transaksi yang rendah, menggunakan mekanisme yang mirip dengan transaksi saham, dan dapat memperoleh keuntungan di saat pasar sedang turun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

1 hour ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

1 hour ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

2 hours ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

2 hours ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

3 hours ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

3 hours ago