BEI Targetkan Pencatatan 70 Efek Baru di 2023

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pencatatan efek baru pada tahun 2023 menjadi 70 efek baru yang terdiri dari pencatatan efek saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), dan Efek Beragun Aset (EBA).

Direktur Penilaian Perusahaan, I Gede Nyoman Yetna Setia, mengatakan bahwa BEI tetap optimis target pencatatan efek baru tersebut dapat tercapai, karena Indonesia masih mampu mengendalikan inflasi, serta pertumbuhan ekonomi yang masih akan tetap terjaga di tahun 2023.

“Target kita di tahun 2022 ini 68 perusahaan tercatat itu total ya, di dalam 68 itu terdiri dari berbagai instrument ada saham, ETF, DIRE, EBA. Saham sendiri itu 55 memang saham menempati porsi yang paling tinggi,” ujar I Gede Nyoman Yetna Setia di Jakarta, 26 Oktober 2022.

Ia juga menambahkan, pencapaian perusahaan tercatat per Oktober 2022 atau hingga hari ini hampir mencapai 75% dengan 44 perusahaan tercatat untuk saham, ETF 1 perusahaan, serta efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) sebanyak 8 dari 5 perusahaan pada target tahun ini.

Terkait dengan pencapaian sisa periode ini sebanyak 15 perusahaan telah siap tercatat, terdiri dari 11 perusahaan yang telah mendapatkan status preefektif dimana probability untuk tercatat relative akan tinggi, serta yang telah mendapatkan izin sebanyak 4 perusahaan.

“Jadi kalau tadi 44 tambah 15, pencapaian 55 mudah-mudahan akan jauh kita akan capai dari realitas yang ada, tentu setelah tercatat nanti dari alokasi 45, lets see 15 tentu yang lain akan berusaha untuk mengejar sampai pada akhir periode ini agar tercatat, nanti akan dapat dilakukan proses untuk tahun berikutnya,” imbuhnya. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

11 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

17 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

18 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

19 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

20 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago