Pasar Modal

BEI : Pasar Modal Syariah Tumbuh 10% di 2023

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menargetkan pasar modal syariah akan tumbuh sebesar 10% di tahun 2023, dari sisi investor syariah aktif, nilai, volume, hingga frekuensi transaksi.

Kepala Pasar Modal Syariah, Irwan Abdalloh, mengatakan, untuk mewujudkan target tersebut didukung oleh perluasan jaringan edukasi individu dan kelompok melalui tiga bentuk pembelajaran, yaitu tatap muka, daring, dan hybrid.

“Sehingga tadi berharap bukan hanya investor yang naik tapi ini kembali gitu, kira kira begitu, targetnya itu baik korporat itu, 10% semua (Investor, nilai, volume dan frekuensi transaksi),” ucap Irwan dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Jakarta, 13 Maret 2023.

BEI mencatat hingga akhir 2022 untuk kinerja pasar modal syariah, dari sisi saham syariah kapitalisasi pasarnya mencapai Rp4,78 triliun dengan 510 saham syariah, sukuk korporasi tercatat Rp42,49 triliun dengan 221 sukuk korporasi, dan reksa dana syariah mencapai Rp40,6 triliun dengan 274 reksa dana.

Kemudian, untuk jumlah investor sendiri BEI telah mencatat hingga 117.942 investor syariah, dimana untuk jumlah investor aktif hingga tahun 2022 tercatat sebanyak 30.975 investor dengan total nilai transaksi mencapai Rp10,1 triliun, volume transaksi sebanyak 29,7 miliar, serta total frekuensi tercatat 2.664 kali.

Sedangkan, untuk sebaran investor syariah masih didominasi oleh Pulau Jawa dengan 67% investor atau sebanyak 78.400 dan nilai transaksi tercatat Rp8,37 triliun, diikuti oleh Pulau Sumatera yang memiliki 20.893 investor dengan nilai transaksi sebesar Rp964 miliar.

Adapun, indeks saham syariah Indonesia (ISSI) juga mencatatkan kinerja yang gemilang, dimana ISSI di sepanjang tahun 2022 menjadi satu-satunya saham syariah yang tercatat positif 15,2% dibandingkan saham syariah lainnya di dunia yang malah mencatatkan indeks yang negatif. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Rupiah Diperkirakan “Keok”, Usai Suku Bunga The Fed Dipangkas 25 Bps

Jakarta – Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai pengumuman suku bunga acuan AS… Read More

16 mins ago

Duh, Hampir Separuh BUMD Merugi Gara-gara “Ordal”

Jakarta – Dari 1.057 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Indonesia, hampir separuhnya… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Anjlok 1,15 Persen ke Level 7.025

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok sebanyak 1,15 persen ke level 7.025,98… Read More

2 hours ago

IHSG Diproyeksi Melemah Terbatas, Ini Sederet Pemicunya

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp15.000, Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 13 September… Read More

2 hours ago

Pemerintah Egois! Rupiah Loyo, PPN 12 Persen, Plus Biaya Opsen Kendaraan dan Kebocoran Anggaran 70 Persen

Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More

5 hours ago