“Pasar Modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang positif yang terlihat dari volume perdagangan, nilai transaksi dan frekuensi transaksi. Sesuai dengan target Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2020 menuju Pasar Modal dengan nilai transaksi dan jumlah emiten terbesar di ASEAN, salah satu program yang berpotensi mempercepat pencapaian target tersebut adalah dengan mengakselerasi jumlah perusahaan tercatat,” kata Tito di Kuta, Bali, Jumat, 10 Maret 2017.
Tito mengungkapkan, peningkatan jumlah perusahaan tercatat diharapkan akan berkolerasi positif terhadap pertumbuhan nilai transaksi perdagangan Efek di Pasar Modal Indonesia.
Acara Underwriting Network 2017 sendiri dihadiri oleh underwriter, dan investor institusi termasuk manajemen investasi, asuransi, modal ventura, dan dana pensiun. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Jakarta – Pabrik garmen di Kabupaten Pemalang yang dimiliki Wong Hang Bersaudra membidik 1.500 tenaga… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More