Jakarta–Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI) dan Lembaga Sertifikasi Pasar Modal Indonesia (LSPPM) kembali menyelenggarakan wisuda di segala bidang profesi pasar modal. Acara ini dihadiri oleh 90 orang yang mewakili 207 wisudawan dan wisudawati.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku SRO di pasar modal Indonesia menyambut baik para wisudawan maupun wisudawati tersebut. Pasalnya seiring dengan berkembangnya industri pasar modal maka kebutuhan akan SDM juga sangat tinggi.
“Kami mengucapkan selamat datang. Ini adalag inisiatif untuk menambah human resources. Karena kebutuhannya sangat banyak dan potensinya sangat besar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016.
Para wisudawan menyandang beragam sertifikasi, seperti Analis Efek, Teknikal Analis, Manajemen Risiko, Trainer Profesional dan Assesor Kompetensi.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari APPMI guna memperbesar jumlah profesional yang kompeten di pasar modal. Sementara sertifikasi kompetensi diberikan olehh Badan Nasionall Sertifikasi Profesi (BNSP) melaluui LSPPM.
Samsul berharap, para wisudawan dan wisudawati tidak berhentii dalam mempelajari industri pasar modal. Dengan semakin tinggi kualitas SDM di pasar modal maka akan semakin berkembang industri pasar modal.
“Kami berharap penyandang sertifikasi tidak puas untuk menyerap ilmu tentang pasar modal. Kami rasa mata dunia sudah melihat ke Indonesia. Karena kita ini sedang energik dan berkembang,” pungkasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More