Jakarta – Investor saham diharapkan dapat segera memperhatikan aturan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) anggota bursa atau broker. Terutama bagi investor yang terbiasa dengan transaksi melebihi dana yang dimilikinya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku akan mengatur ulang aturan transaksi margin. Rencananya, anggota bursa (broker) yang bisa melakukan transaksi margin terhadap seluruh saham, hanya yang memiliki MKBD diatas Rp250 miliar.
Direktur BEI, Hamdi Hassyarbaini menjelaskan, akan ada tiga kategori anggota bursa terkait revisi aturan transaksi margin. Pertama, anggota bursa dengan MKBD hingga Rp50 miliar tidak diperkenankan melakukan transaksi margin.
Lalu yang Kedua, kata dia, anggota bursa
dengan MKBD Rp50 miliar hingga Rp250 miliar dapat melakukan transaksi margin hanya pada saham saham tertentu. “Misalnya boleh melakukan transaksi margin pada saham saham LQ 45 saja,” ujar dia di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 18 Januari 2016.
Sedangkan anggota bursa dengan MKBD diatas Rp250 miliar diperkenankan melakukan transaksi margin terhadap seluruh saham. “Namum ini masih ancar-ancar saja, sebab rangenya bisa kita ubah,” tukas Hamdi.
Sementara itu, jelas dia, BEI hanya akan mengatur dua kategori yakni anggota bursa yang tidak diperkenankan dan diperkenankan melakukan transaksi margin terhadap saham-saham yang sesuai dengan daftar di BEI .
Dengan pengaturan ulang tersebut, maka diperkirakan akan menguntungkan anggota bursa kelas kakap, karena bakal memicu nasabah untuk melakukan transaksi dan pada giliran anggota bursa akan mendapatkan fee broker.
“Ya yang besar karena ini butuh modal kuat,” jawab dia ketika ditanya apakah rencana ini menguntungkan broker kakap. (*) Rezkiana Nisaputra
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More