News Update

BEI Resmikan Pusat Informasi Go Public

Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan Pusat Informasi Go Public. Dengan adanya pusat informasi Go Public ini masyarakat bisa meraih informasi yang lengkap terkait manfaat dan cara melepas saham (IPO) di pasar modal Indonesia.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, Pusat Informasi Go Public ini memiliki tujuan untuk memberi informasi kepada perusahaan yang akan Go Public (IPO), tidak hanya di Jakarta, tapi juga di luar Jakarta.

“Menjawab pertanyaan bahwa Go Public bukan hanya untuk orang Jakarta, perusahaan Jakarta. Tapi perusahaan di luar Jakarta seperti Aceh, Medan, dan Surabaya,” kata Tito, di BEI, Jakarta, SCBD Sudirman, Senin, 27 Juni 2016.

Dengan adanya pusat informasi tersebut, menurut Tito, calon emiten tidak perlu ke Jakarta, sehingga bisa mengirit biaya. Calon emiten pun bisa meraih informasi penjamin emisi (underwriter).

“Tugas konsultan memperkenalkan ke underwriter nantinya. Perusahaan di luar Jakarta potensial untuk melakukan pelepasan saham atau go public. ‎Go public rata-rata di luar Jakarta. Banyak sekali justru. Rata-rata di industri,” terang Tito.

‎Tito menjelaskan Pusat Informasi go public terbuka untuk umum dan dibuka dari Senin sampai Jumat dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Pusat informasi tersebut juga dapat‎ dijangkau di nomor telepon 021-5154155, email di gopublic@idx.co.id dan laman gopublic.idx.co.id.

Dalam waktu dekat, sambung Tito, BEI juga bakal meresmikan Pusat Informasi Go Public di Surabaya, Bandung, dan Medan.

Sebelumnya, BEI berencana bisa mengimplementasi Pusat Informasi Go Public. Dengan terealisasinya pusat informasi ini, bursa mengharapkan bisa meraih target 700 emiten di 2020.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menerangkan bursa memilih DKI Jakarta menjadi salah satu kota yang menjadi percontohan untuk implementasi pusat informasi tersebut.

“Nantinya setelah Jakarta akan disusul oleh kota-kota lainnya, seperti Surabaya,” tutur Nicky.

Nicky mengatakan target 35 emiten di tahun ini masih sangat realistis untuk dicapai. Meskipun harus ada kerja keras dalam merealisasikan target tersebut.

“35 tetap angka yang masih realistis walaupun butuh kerja keras. Kita tetap optimistis 35 emiten akan tercapai,” tegas Nicky.

Sekedar informasi, selama enam bulan tahun ini, manajemen bursa baru menjaring enam perusahaan menjadi emiten di lantai bursa, padahal target IPO tahun ini sebanyak35 emiten. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

9 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

11 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago