Jakarta – Di penghujung bulan Agustus 2019, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup positif. Hal tersebut dapat terlihat pada data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami peningkatan sebesar 1,16 persen pada posisi 6.328,470 dari 6.255,597 pada pekan sebelumnya.
Senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga meningkat sebesar 1,16 persen menjadi Rp7.259,735 triliun dari Rp7.176,161 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian data rata-rata nilai transaksi bursa selama sepekan menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 18,82 persen menjadi Rp9,048 triliun dari Rp7,615 triliun pada penutupan pekan lalu.
Untuk data rata-rata volume transaksi harian mencatatkan peningkatan sebesar 11,22 persen menjadi 16,283 miliar unit saham dari 14,640 miliar unit saham pada pekan sebelumnya dan data rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pekan ini juga mengalami peningkatan sebesar 9,60 persen menjadi 472,495 ribu kali transaksi dari 431,115 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Sepanjang tahun 2019, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp59,248 triliun dan investor asing pada hari ini mencatatkan beli bersih sebesar Rp68,45 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO) telah menyelenggarakan acara Public Expose Live 2019 periode kedua pada Senin (26/8) sampai dengan Rabu (28/8) melalui teknologi webinar yang dilakukan di Gedung BEI dengan partisipasi oleh 17 Perusahaan Tercatat yang melakukan Paparan Publik kepada investor institusional yang hadir. Acara kemudian dilanjutkan dengan Konferensi Pers di Ruang Galeri BEI oleh masing-masing Perusahaan Tercatat yang telah melakukan Paparan Publik.
Pada pekan ini terdapat tiga pencatatan Obligasi dan satu Sukuk Mudharabah, pada Rabu (28/8) Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp171 miliar. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian pada Kamis (29/8) Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2019 dengan Tingkat Bunga Tetap yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2,20 triliun. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2019 dengan Tingkat Bunga Tetap adalah idAAA (Triple A).
Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Masih di hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2019 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp4,09 triliun untuk Obligasi Berkelanjutan II dan dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I.
Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2019 adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2019 adalah idAAAsy (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 71 emisi dari 41 Perusahaan Tercatat senilai Rp84,94 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 414 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp442,36 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 119 Perusahaan Tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 102 seri dengan nilai nominal Rp2.609,42 Triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp8,31 triliun.
Pada akhir pekan ini, tepatnya Sabtu (31/8), dalam rangka merayakan 42 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, OJK bersama dengan SRO melakukan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan bantuan kepada Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) sebesar Rp100 juta dan kepada Taman Kanak-kanak (TK) Islam Bahrul Ulum Puspiptek sebesar Rp25 juta.
Banksasuci akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk mendukung pengembangan program pembinaan lingkungan hidup, guna mendukung terjaganya kelestarian Sungai Cisadane dengan menata ulang dan mengembangkan Taman Arboretrum fruit and flower di tepi Sungai Cisadane. Untuk TK Islam Bahrul Ulum akan menggunakan bantuan tersebut untuk melakukan renovasi, serta pengadaan alat bermain dan fasilitas pendidikan. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More