Jakarta — Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar modal syariah nasional memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian. Terlebih pada 2019 lalu kontribusi total aset pasar modal syariah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sudah cukup besar.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menjelaskan, pada 2019 total aset pasar modal syariah mencapai 29% dari PDB nasional. Sementara itu, kontribusi kapitalisasi saham syariah terhadap PDB pada tahun lalu mencapai 24%.
“Kami yakin kontribusi tersebut terhadap PDB ke depannya akan jauh meningkat secara gradually. Pasar modal syariah perkembangannya cukup bagus dan naik secara signifikan,” kata Inarno dalam webinar di Jakarta, Senin, 30 November 2020.
Ia menambahkan, saat ini pasar modal syariah sudah cukup mendominasi pasar modal Indonesia. Untuk itu, BEI akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk menyeleksi saham syariah.
Sementara itu, akumulasi transaksi investor syariah juga meningkat cukup signifikan. Per oktober 2020, nilai transaksi harian mencapai Rp3,6 triliun. Frekuensi transaksi pun juga meningkat cukup besar menjadi 1,28 juta kali dibanding tahun lalu sebanyak 992 ribu kali pada Oktober 2020.
“Saat ini ada 451 saham syariah di BEI dari total 708 efek yang listed di BEI. Adapun kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51% atau sejumlah Rp3.302 triliun dari total Rp6.475 triliun kapitalisasi pasar secara keseluruhan,” jelas Inarno.
Sementara itu, transaksi saham syariah per tahunnya mencapai 61 persen dari total transaksi di BEI. Jumlah investor saham syariah juga tumbuh secara konsisten, yang per Oktober 2020 tercatat sebanyak 81.413 investor dengan rerata pertumbuhan per tahun 63%. (*)
Editor: Paulus Yoga
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin, 18… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More