Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, ada beberapa klub sepak bola nasional yang ingin mencari dana segar lewat pasar modal melalui jalur penawaran umum perdana saham (IPO).
Meski demikian, minat dari klub bola tersebut masih terhambat oleh masalah laporan keuangan yang memasukkan pemain sebagai beban operasi di neraca keuangan.
Baca juga: Tak Taat GCG, Emiten Diminta Hengkang dari BEI
“Klub sepak bola beli pemain kalau masuknya langsung expense (biaya), lalu setiap bulan jadi expense, ya enggak bakal untung,” ungkap Direktur Utama BEI Tito Sulistio, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.
Menurut Tito, pemain bola seharusnya masuk ke dalam aset pembukuan keuangan. Pasalnya, klub sepak bola bisa meraih keuntungan pada saat nilai pemain yang dijual meningkat harganya di kemudian hari. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More