Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, ada beberapa klub sepak bola nasional yang ingin mencari dana segar lewat pasar modal melalui jalur penawaran umum perdana saham (IPO).
Meski demikian, minat dari klub bola tersebut masih terhambat oleh masalah laporan keuangan yang memasukkan pemain sebagai beban operasi di neraca keuangan.
Baca juga: Tak Taat GCG, Emiten Diminta Hengkang dari BEI
“Klub sepak bola beli pemain kalau masuknya langsung expense (biaya), lalu setiap bulan jadi expense, ya enggak bakal untung,” ungkap Direktur Utama BEI Tito Sulistio, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.
Menurut Tito, pemain bola seharusnya masuk ke dalam aset pembukuan keuangan. Pasalnya, klub sepak bola bisa meraih keuntungan pada saat nilai pemain yang dijual meningkat harganya di kemudian hari. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More