Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, ada beberapa klub sepak bola nasional yang ingin mencari dana segar lewat pasar modal melalui jalur penawaran umum perdana saham (IPO).
Meski demikian, minat dari klub bola tersebut masih terhambat oleh masalah laporan keuangan yang memasukkan pemain sebagai beban operasi di neraca keuangan.
Baca juga: Tak Taat GCG, Emiten Diminta Hengkang dari BEI
“Klub sepak bola beli pemain kalau masuknya langsung expense (biaya), lalu setiap bulan jadi expense, ya enggak bakal untung,” ungkap Direktur Utama BEI Tito Sulistio, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.
Menurut Tito, pemain bola seharusnya masuk ke dalam aset pembukuan keuangan. Pasalnya, klub sepak bola bisa meraih keuntungan pada saat nilai pemain yang dijual meningkat harganya di kemudian hari. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More