Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan ada 5 perusahaan lagi yang mencatatkan sahamnya di pasar modal Indonesia, sebelum Lebaran.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan, dari kelima perusahan tersebut, empat diantaranya masuk pada Rabu 21 Juni 2017, dan sisanya satu perusahaan pada Kamis 22 Juni 2017.
“Mereka sudah ada deadline-nya, 4 hari Rabu, Kamis ada 1,” ujar Samsul, di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin 19 Juni 2017.
Sayangnya Samsul enggan menyebutkan lima nama calon emiten yang resmi listing di minggu ini tersebut.
Dengan bertambahnya emiten baru pada pekan ini, maka ada 17 emiten baru yang tercatat resmi di BEI hingga akhir Juni 2017. “Ini (Senin) 12, besok 4 tambah 1 emiten. 17 sebelum Lebaran,” tutur dia.
Berdasarkan daftar bursa, Samsul mengaku, sudah ada 24 perusahaan yang berniat IPO. Makanya, dia yakin target bursa sebanyak 35 emiten bisa tercapai di tahun ini.
“kalau kita perkirakan 2017 ada 35 emiten, tinggal 10,” pungkas Samsul.
Seperti diketahui, pada pagi tadi, Kirana Megatara resmi menjadi emiten ke 12 di 2017, atau ke-547 yang sudah mencatatkan saham di bursa. Kirana Megatara telah melepas 1,152 miliar saham di harga Rp458 per saham. Alhasil, dana segar yang bisa diraih dari hasil IPO sebesar Rp527,82 miliar.
Dana segar dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 22 persen untuk pelunasan pinjaman bank sindikasi yang terkait dengan pinjaman modal kerja, sebesar 58 persen untuk meningkatkan penyertaan modal di entitas anak, dan sisanya 20 persen untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. (*)
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More