Perbankan

BEI Kasih “Injury Time” PermataBank Penuhi Free Float, Sampai Kapan?

Jakarta – PT Bank Permata Tbk. (PermataBank) telah mendapatkan perpanjangan pemenuhan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait batas minimum saham free float hingga 7 Oktober 2024.

Persetujuan ini didapatkan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-267/D.04/2022, yang dikeluarkan pada tanggal 15 Desember 2022 dan dilanjuti dengan persetujuan BEI berdasarkan surat bursa No. S-08999/BEI.PP1/10-2023, yang dikeluarkan pada tanggal 18 Oktober 2023.

Sebelumnya, PermataBank telah melakukan audiensi kepada OJK dan BEI untuk menjelaskan bahwa setelah Bangkok Bank menjadi pengendali baru PermataBank, Bangkok Bank telah melaksanakan Mandatory Tender Offer (MTO) sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 98,71 persen. 

Baca juga: Begini Penjelasan PermataBank Soal Batas Minimum Saham Free Float

Selanjutnya, OJK menyetujui Permohonan Perpanjangan Pemenuhan Free Float Saham PT Bank Permata Tbk Sebagai Akibat dari MTO untuk diselesaikan selambat-lambatnya tanggal 7 Oktober 2024 dan perpanjangan pemenuhan free float ini juga sudah disetujui oleh BEI.

Division Head of Corporate Secretary & Sustainability PermataBank Katharine Grace mengatakan, pihaknya  mengapresiasi persetujuan OJK yang dilanjuti dengan persetujuan BEI untuk memberikan perpanjangan waktu batas pemenuhan ketentuan free float terhadap PermataBank sampai 7 Oktober 2024. 

Baca juga: Waduh! BEI Bakal Buka-Bukaan Soal Emiten yang Belum Penuhi Saham Free Float

Di mana, kata dia, pemegang saham pengendali PermataBank, Bangkok Bank, sedang mengupayakan pelaksanaan free float dapat diselesaikan pada tenggat waktu yang telah disetujui oleh Regulator dengan tetap mengacu kepada peraturan yang berlaku. 

“Saat ini kami bersama dengan Bangkok Bank akan tetap mengupayakan agar PermataBank kembali ke Papan Utama dalam bursa,” katanya dalam siaran tertulis, dikutip Rabu, 29 Mei 2024.

Melalui kinerja keuangan sampai dengan kuartal I 2024, PermataBank mencatatkan Total Aset sebesar Rp252,8 triliun, terjaga stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Dengan Laba Bersih Rp807,3 miliar atau tumbuh 6,8 persen year-on-year (yoy) dan pertumbuhan Kredit sebesar 13.6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

CCP Tonggak Baru Peran KPEI di Pasar Uang dan Valuta Asing

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) secara resmi mulai mengoperasikan Central Counterparty Pasar… Read More

59 mins ago

Masuk Bursa Kabinet Prabowo-Gibran, Airlangga dan Azwar Anas Bilang Begini

Jakarta – Dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu masuknya mereka ke dalam bursa kabinet… Read More

2 hours ago

BEI Optimistis Short Selling Dorong Peningkatan Likuiditas

Jakarta - Setelah meluncurkan layanan transaksi short selling pada hari ini (3/10), PT Bursa Efek… Read More

2 hours ago

Payroll BSI Masuk dalam Tiga Besar Bank yang Diminati ASN

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara konsisten memperkuat dana murah melalui payroll.… Read More

4 hours ago

Pengguna GoPay Tembus 30 Juta Setahun setelah Diluncurkan

Jakarta - GoPay unit bisnis Financial Technology dari PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO) mencatat kenaikan… Read More

4 hours ago

Industri Pengemasan Makanan Menggeliat, ALL Pack-ALL Print Indonesia Lakukan Ini

Jakarta – Industri pengemasan makanan atau Food Packaging Industry tengah menggeliat. Laju perkembangan industri ini ditaksir mencapai 6… Read More

4 hours ago