BEI; Harap investor saham bertambah. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya, berharap agar para investor yang menempatkan dananya di deposito perbankan dapat mengalihkan investasinya ke instrumen saham.
Menurut dia, pemilik modal yang berinvestasi di instrumen saham dalam jangka panjang, dipastikan akan meraup keuntungan yang lebih besar ketimbang menempatkan dananya di deposito perbankan.
“Menabung di saham bukan spekulasi, tetapi kita harus berpikir investasi jangka panjang. Sekarang orang menilai bahwa menabung uang hanya di bank,” ujar Alpino di Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015.
Dia menilai, pergeseran investasi ke saham dari para investor yang menempatkan dana di deposito perbankan, karena, investasi pada deposito dianggap lebih banyak keuntungan yang diterima oleh perbankan ketimbang keuntungan yang diterima nasabah.
“Tetapi jika kita berinvestasi di saham, maka kita bisa memiliki bank tersebut dengan membeli sahamnya. Bahkan, selain kita mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham, kita juga bisa mendapatkan dividen,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat untuk berinvestasi di saham, sejauh ini BEI secara agresif dan simultan melakukan edukasi dan sosialisasi ke publik, terutama perguruan tinggi.
Selain untuk meningkatkan kapitalisasi pasar, kata dia, pergeseran investasi tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan jumlah investor. “Saat ini investor Indonesia sangat minim, hanya 430 ribu investor tercatat,” paparnya.
Menurutnya, BEI optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan jauh lebih baik di 2016. “Institusi domestik harus manfaatkan opportunity ini, jangan cuma asing saja,” tutup Alpino. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More