News Update

BEI Harap Bursa Kembali Serap Dana Asing

Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap investor asing mulai masuk lagi ke pasar modal. Hal ini disebabkan karena adanya kekecewaan para pelaku pasar terkait hasil pidato Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

Kabar terakhir Investor kabarnya dinilai mulai mengambil langkah moderat setelah gagal mendapatkan kemungkinan arah kebijakan Trump di pemerintahannya nanti.

Trump juga dinilai gagal memberikan penjelasan detail atas tiga kunci kebijakan politiknya, yaitu, reformasi pajak, deregulasi atas sektor tertentu dan stimulus fiscal.

“Selama dua minggu ini masih net sell, ya mudah-mudahan setelah pidato Trump, asingnya mulai masuk lagi,” ujar Direktur Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan, di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.

Nicky sendiri mengatakan, bahwa pidato Trump membuat nilai tukar Dolar AS melemah terhadap rupiah. Apabila rupiah menguat terhadap Dolar AS, maka juga akan memberikan pengaruh baik bagi perdagangan di BEI, indeks juga kepada emiten.

“Kan kalau kurs dolar melemah rupiah menguat. Ya kalau rupiah menguat pengaruh terhadap emiten-emiten Indonesia yang punya utang dolar. Kepada emiten yang bahan baku impor juga,” katanya.

Seperti diketahui, Indeks saham diperdagangan Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis atau Jumat pagi WIB (13 Januari 2017), dengan Nasdaq menghentikan kenaikan beruntun tujuh hari, karena investor terus mencerna pernyataan-pernyataan Presiden AS terpilih Donald Trump.

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada pidatonya dinilai pasar tidak memberikan gambaran yang jelas tentang perdagangan, rencana pajak dan stimulus fiskal dari pemerintahan baru. Pasar khawatir, Trump tidak akan benar-benar mewujudkan kebijakan yang diwacanakannya selama masa kampanye yang cenderung protektif.

Melemahnya dolar serta anljoknya wall street juga dikarenakan pasar menunggu dimulainya musim laporan laba emiten kuartal keempat akhir pekan ini, ketika beberapa raksasa keuangan melaporkan angka-angka mereka.

Para pedagang mengikuti secara cermat kurva dari sektor keuangan, yang telah membukukan reli tajam sejak hari pemilihan presiden AS. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Dwitya Putra

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

2 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

25 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago