Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah berusaha keras mendorong perusahaan asing agar bisa mencatatkan sahamnya di pasar modal Indonesia, khususnya perusahaan asing yang punya kantor perwakilan atau anak usaha yang berdiri di Indonesia.
Namun sayangnya, niat untuk itu terhalang beberapa kendala. Salah satu masalahnya, jika perusahaan asing ingin IPO di bursa harus melalui skema Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (SPEI) atau bisa disebut juga dengan Indonesia Depository Receipt (IDR).
Mekanisme IDR itu, kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat tidak menarik. Karena, ada mekanisme pajak dan kustodinya. Jadi saham dititipin ke kustodi dibuatkan IDR seperti bukti kepemilikan.
“Mekanismenya yang mereka lebih suka pencatatan secara langsung ke OJK, ya secara normal,” kata Samsul, di Gedung BEI Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.
BEI sendiri diakuinya kini sedang mendorong aturan SPEI bisa direvisi. Hingga kini, aturan tersebut masih dirancang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Saat ini sudah waktunya Indonesia bicara, kemungkinan menciptakan aturan main yang lebih mudah bagi perusahaan-perusahaan asing yang mau melantai di bursa,” terang Samsul.
Bukan hanya merubah aturan, lanjut dia, bursa juga telah membentuk tim khusus dalam menangani perusahaan asing yang mau IPO di Indonesia.
Tim yang dibentuk, memiliki tugas untuk mempelajari berbagai alasan perusahaan asing yang tidak mau masuk ke bursa.
“Kita sendiri sudah punya unit khusus handling foreign listing. Antisipasi tugasnya ya tadi, kita kaji dan pelajari, mengapa begitu ya,” tutup Samsul.(*)
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More