BEI; Dorong penyelesaian sengketa. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan dapat mendorong Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) untuk membuka kantor perwakilan di tingkat provinsi, seiring dengan peningkatan jumlah investor ritel di daerah.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan Koordinator Komisi II Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), David M.L. Tobing di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2015. “Saat ini investor ritel di pasar modal yang di daerah terus meningkat. Idealnya Bapmi juga harus ada di tingkat provinsi,” ujarnya.
Menurutnya, upaya BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tengah mengintensifkan sosialisasi dan edukasi dalam meningkatkan jumlah investor, mesti dibarengi dengan pembentukan kantor Bapmi provinsi. “Saat ini BAPMI hanya ada di Jakarta, sehingga sulit menjangkau keluhan dari daerah,” tukasnya.
Dia menilai, jika Bapmi sudah tersebar di tingkat provinsi, maka hal tersebut dapat menggantikan peran dan fungsi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di daerah. “Sekarang banyak investor di Medan yang mengaku kesulitan menyelesaikan kasus pasar modal,” ucapnya.
Sementara di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Bapmi, Tri Lenggono Yanuarachmadi menambahkan, sejauh ini tidak memungkinkan bagi Bapmi untuk membuka perwakilan di setiap provinsi. Hal tersebut, kata dia, terkait anggaran yang masih terbatas.
“Terkait anggaran, sangat tidak mungkin kami buka kantor di provinsi,” ujar Tri Lenggono.
Dia mengungkapkan, saat ini anggaran Badan yang bersumber dari BEI hanya mampu membiayai Bapmi yang berpusat di Jakarta. “Lagi pula, jika ada kantor Bapmi di provinsi, dipastikan tidak ada kasus pasar modal yang masuk. Di Jakarta saja hampir tidak ada kasus yang masuk,” tergasnya.
Lebih lanjut Tri menambahkan, bahwa sepanjang tahun 2015 ini, pihaknya hanya menerima kasus terkait pasar modal yang melibatkan PT Citra Mahardika Nusantara Corpora Tbk atau yang dahulu bernama PT Cipaganti Citra Graha Tbk. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More