Categories: Market Update

BEI Catat Surat Utang Korporasi Mencapai Rp46,57 Triliun

Surat utang terakhir yang tercatat di BEI pada hari ini yakni, obligasi  berkelanjutan II BTN tahap I tahun 2015 dengan nilai total nominal sebesar Rp3 triliun. Dwitya Putra

Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2015 sebanyak 35 emisi dari 31 emiten sebesar Rp46,57 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Kamis, 9 Juli 2015,  terakhir obligasi yang tercatat di bursa yakni obligasi berkelanjutan II Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tahap I tahun 2015 dengan nilai total nominal sebesar Rp3 triliun.

Obligasi tersebut terdiri dari seri A dengan nilai nominal sebesar Rp900 miliar dan jangka waktu tiga tahun, seri B senilai Rp500 miliar dengan jangka waktu lima tahun, seri C sebanyak Rp800 miliar dengan tanggal jatuh tempo tujuh tahun, dan terakhit seri D sebesar Rp800 miliar dengan jangka waktu sepuluh tahun.

Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 271 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp246,42 Triliun dan USD100 juta, diterbitkan oleh 103 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.357,6 Triliun dan USD1.040,00 juta dan 5 EBA senilai Rp2,71 Triliun.  (*)

@dwitya_putra14

Paulus Yoga

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

34 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago