Untuk mendorong hal itu, lanjutnya, Bursa Efek akan terus melakukan kampanye dan edukasi kepada investor dan calon investor. Keadaan itu juga bisa menambah banyak 100 ribu investor baru di tahun ini, dari total investor saham sebanyak 550 ribu orang di tahun 2016.
“Kampanye yang kami lakukan tidak hanya bersifat edukasi tapi juga inklusi artinya seseorang yang telah mendapatkan pengetahuan tentang pasar modal kami dorong untuk langsung menjadi investor,” papar Nicky.
Baca juga: Tak Taat GCG, Emiten Diminta Hengkang dari BEI
Kampanye ‘Yuk Nabung Saham’ yang dihalankan BEI sejak 2015, terbukti mampu mendorong peningkatan jumlah investor baru. Di sepanjang tahun 2016 jumlah investor baru tercatat sebanyak 100 ribu orang, jauh lebih tinggi bila dibanding peningkatan investor baru di tahun-tahun sebelumnya.
“Kampanye aktif dilakukan melalui Sekolah Pasar Modal (SPM) yang bekerja sama dengan 20 Anggota Bursa. Menariknya, investor baru kebanyakan berusia muda di usia 20-40 tahun yang aktif melakukan transaksi harian,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi RI masih… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More