BEI Catat 24 Emiten Antre IPO, 6 di Antaranya Beraset Jumbo

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa ada 24 emiten dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan resminya dikutip 8 Juli 2024.

Dari 24 perusahaan yang masuk pipeline, masih didominasi oleh sektor konsumer non-siklikal yang jumlahnya mencapai 33,3 persen atau setara dengan delapan perusahaan.

Baca juga: BEI Sebut Ada 2 Perusahaan Besar di Pipeline IPO, Ini Bocorannya

Lalu, diikuti oleh sektor industrial yang tercatat sebanyak empat perusahaan, tiga perusahaan dari sektor kesehatan, serta sektor konsumer siklikal, sektor keuangan, dan sektor teknologi masing-masing terdapat dua perusahaan.

Sementara itu, sisanya diisi oleh sektor energi, sektor properti, hingga sektor transportasi dan logistik yang jumlahnya masing-masing sebanyak satu perusahaan.

Tidak hanya itu, ke-24 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO tersebut paling banyak berasal dari perusahaan dengan aset skala menengah yang sebanyak 15 perusahaan. Lalu, perusahaan aset skala besar enam perusahaan, dan tiga perusahaan dalam aset skala kecil.

Baca juga: Bidik Dana Rp390 Miliar, Harga IPO GOLF Dipatok Rp200 per Saham

Adapun, dari sisi pipeline obligasi telah diterbitkan 65 emisi dari 40 penerbit efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp63,4 triliun pada periode yang sama.

Sedangkan, untuk pipeline aksi korporasi atau right issue per 5 Juli 2024 telah terdapat 12 perusahaan tercatat yang menerbitkan right issue dengan total nilai Rp32,57 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago