Pasar Modal

BEI Bukukan Laba Bersih Rp578,67 Miliar Sepanjang 2023

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (26/6) mengumumkan capaian kinerja sepanjang 2023 dengan mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp578,67 miliar.

Sementara dari sisi pendapatan, perseroan mengalami penurunan sebanyak 14,1 persen menjadi Rp2,5 triliun. Hal ini dipicu oleh penurunan pendapatan usaha terkait transaksi bursa sebesar 23 persen menjadi Rp1,83 triliun.

“Jadi secara keseluruhan terlihat bahwa perseroan mampu mencatatkan laba tahun berjalan Rp578,67 miliar, meskipun perusahaan mengalami penurunan pendapatan sebagaimana kita lihat dibandingkan tahun sebelumnya,” ucap Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam Konferensi Pers BEI secara virtual di Jakarta, 26 Juni 2024.

Baca juga: Sah! Ini Dia 5 Komisaris BEI Terbaru Periode 2024-2028

Iman juga menambahkan bahwa, di sepanjang 2023 BEI berhasil menekan kenaikan beban menjadi 7,6 persen dibandingkan rata-rata kenaikan beban perseroan pada dua tahun terakhir yang tercatat sebesar 14,9 persen.

“Jadi kalau kita lihat juga kontribusi utama dari beban perseroan adalah beban gaji dan tunjangan yang kontribusinya di sini terlihat 30,7 persen dari total beban perseroan atau hanya naik 19,1 persen dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Kenaikan ini terutama berasal dari adanya implementasi PMK 66 tahun 2023 terkait tunjangan
pajak perusahaan sebesar 71 persen. Sehingga, perhitungan yang paling besar adalah kenaikan tunjangan pajak, sementara kenaikan gaji di BEI hanya naik sebesar 3,1 persen.

Baca juga: BEI Catat Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Adapun, para pemegang saham juga menyetujui penyisihan cadangan wajib perseroan Tahun Buku 2023 sebesar Rp151,69 miliar dan total cadangan wajib yang terbentuk sebesar Rp154,50 miliar atau setara dengan 20 persen dari modal disetor BEI senilai Rp772,50 miliar.

Besaran penyisihan cadangan wajib tersebut mengacu kepada Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan perseroan untuk menyisihkan paling sedikit 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor apabila perseroan memiliki saldo laba positif. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bibit dan Jago Ajak Curhat Keuangan untuk Tingkatkan Kesadaran Berinvestasi

Jakarta - PT Bank Jago Tbk dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) mengadakan acara talk… Read More

7 hours ago

Lewat Cara Ini, Bank Sampoerna Perkuat Literasi Keuangan Gen Z

Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menggelar event literasi keuangan bertajuk “Sampoerna High… Read More

9 hours ago

32.055 Tiket Maroon 5 Live in Jakarta Ludes Terjual di Livin’ by Mandiri

Jakarta - Official Banking Partner konser Maroon 5 di Jakarta, Bank Mandiri berhasil melayani penjualan… Read More

9 hours ago

Perkuat Positioning di Pasar Motor Listrik, UNTD Luncurkan Merek Baru Avand E-Motor

Jakarta – PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), produsen sepeda dan motor listrik terus memperkuat… Read More

1 day ago

CIMB Niaga Targetkan 10 Juta Nasabah di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menargetkan pertumbuhan total jumlah nasabah sebesar… Read More

1 day ago

CIMB Niaga Apresiasi Nasabah dengan XTRA XPO 2024

Pengunjung tengah memadati acara CIMB Niaga XTRA XPO, yg digelar di Jakarta. Direktur Consumer Banking… Read More

1 day ago