Categories: Market Update

BEI Berharap Pemerintah Dorong IPO Inalum

Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio berharap pemerintah bisa secara penuh mendorong PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO)

‎”Moga-moga pemerintah memaksa (Inalum IPO) karena bisa lebih terbuka. Misalnya Bursa diminta datang, saya terbang sekarang juga (ke Inalum),” ujar Tito di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2015.

‎Menurut Tito, perusahaan yang mengelola sumber daya alam (SDA) di dalam negeri sudah sepatutnya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dilakukan  agar semua masyarakat dapat menikmati hasil kekayaan alamnya sendiri.

“Masyarakat itu memberi mandat kepada pemerintah untuk mengelola sumber daya alam, jika sumber daya alam ini tidak dikelola pemerintah tapi dikasih swasta apalagi asing maka sebaiknya balik ke rakyat, dengan listed (mencatkan saham di BEI),” tutur Tito.

Sebelumnya Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, Kementerian BUMN saat ini tengah mengkaji beberapa perusahaan pelat merah yang dapat melakukan IPO, salah satunya PT Inalum (Persero).

“Ya nanti kita lihat dulu ada beberapa potensi, kami memang sedang menjajaki mengenai Inalum, karena banyak potensi hilirisasi program Inalum,”  ujar Rini, kemarin.

‎Direktur Keuangan Inalum, Oggy Achmad Kosasih memperkirakan, dana yang akan dihimpun Inalum dari IPO pada kisaran 500 juta dolar AS.

‎”Kami perkirakan IPO-nya bisa sekitar 500 juta dolar AS,” kata Oggy beberapa waktu lalu.

Pada semester I 2015, Inalum membukukan penjualan sekitar 193 juta dolar AS dengan laba sebelum pajak 55 juta dolar AS, kewajiban dan ekuitas masing-masing 71 juta dolar AS dan 1,027 miliar dolar AS dan total aset mencapai 1,098 miliar dolar AS. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

9 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

11 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

13 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

13 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

20 hours ago

Bandingkan UMP 2026: Jakarta vs Jawa, Selisihnya Mencolok

Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More

20 hours ago