Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)
Jakarta – Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) baru, Inarno Djajadi berharap kepada PT Indika Energy Tbk (INDY) agar kembali mengantar anak usahanya masuk ke pasar modal Indonesia.
Inarno menuturkan jika Indika Energy sudah berhasil membuat dua anak usahanya melantai di BEI. Kedua anak usahanya tersebut yakni PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) dan PT Petrosea Tbk (PTRO).
“Semoga anak usaha Indika lainnya bisa ikuti mitrabara yang dicatatkan di BEI. Kami apresiasi Indika Energy yang menerapkan GCG. Penerapan GCG sangat penting untuk jaga kepercayaan investor. Semoga indika ke depan terus terapkan GCG dan tingkatkan mutu lebih baik lagi,” ujar Inarno, di Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.
Merespon hal itu, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Mohamad Arsjad Rasjid menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan anak usahanya untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
“Kalau kita anak usaha sudah siap, kita very sure perusahaan kita akan melantai, akan go public. Any company kalau sudah siap, go! Sekarang lagi kita lihat dulu kalau memang sudah kita pelajari why not,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama.
Namun begitu, perseroan belum memutuskan anak usaha mana yang akan IPO. Dan kemungkinan belum terjadi di tahun ini kemungkinan. Karena, untuk IPO persiapan tidak bisa sembarangan dan harus matang.
“Tahun ini engga. Karena gak sembarangan mau IPO. Karena kita percaya bahwa kalo perusahaan Go Public akan terjadi namanya control by the public artinya bagus untuk itu GCG. Kita masih lihat belum tau yang mana,” tegasnya. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More