Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meminta penjelasan terkait dengan rumor merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Grab Holdings Ltd. (GRAB).
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, menuturkan bahwa, pihaknya akan melakukan pengiriman permintaan penjelasan kepada pihak-pihak terkait, soal rumor merger antara GOTO dengan GRAB.
Baca juga: Usai Diborong Patrick Walujo, Harga Saham GOTO Naik 5,62 Persen
“Kalau yang rumor dan lain-lain tentu kami akan follow up dalam bentuk permintaan penjelasan. Saya tidak komen tentang merger yang belum disampaikan,” kata Nyoman kepada media di Jakarta, 12 Februari 2024.
Nyoman juga menjelaskan bahwa, keterbukaan informasi terakhir yang disampaikan oleh GOTO kepada BEI adalah yang terkait dengan divestasi saham sebanyak 75 persen dari Tokopedia ke TikTok.
Baca juga: 3 Emiten Resmi Melantai di Bursa, Harga Sahamnya Ada yang Melonjak 34,78 Persen
“Mengacu keterbukaan informasi GOTO yang terakhir, kan mereka ada rencana atau tindakan korporasi sekitar 75 persen ke TikTok,” imbuhnya.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan bahwa GOTO dan Grab sebagai perusahaan yang sama-sama bergerak di bidang ride hailing, dikabarkan akan melakukan diskusi awal terkait dengan rencana akuisisi GOTO oleh Grab. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More