Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan positif di pasar modal syariah hiingga 18 Oktober 2024, dengan sejumlah indikator yang menunjukkan peningkatan signifikan.
Kepala Unit Pengembangan Bisnis Pasar Modal Syariah BEI, Doddy Prasetya Ardhana menyebut, salah satu indikatornya terlihat dari peningkatan jumlah saham syariah. Tercatat, dalam lima tahun terakhir, jumlahnya meningkat 61 persen.
“Sampai dengan 18 Oktober lalu, jumlah saham (syariah) itu telah meningkat 61 persen dalam 5 tahun terakhir. Dari 399 saham, menjadi 641 saham per 18 Oktober kemarin,” terang Doddy dalam rangkaian acara Seremonial Kerja Sama Simplifikasi Pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) BCA Syariah x Henan Sekuritas, Selasa, 22 Oktober 2024.
Baca juga: Perluas Ragam Investasi, BCA Bersama Bahana TCW Hadirkan Reksa Dana BIPA35
Lebih lanjut, Doddy mengungkapkan bahwa jumlah saham berbasis syariah mencapai sekitar 68 persen dari total saham yang tercatat di BEI. Per Juli 2024 lalu, BEI mencatat ada 934 saham terdaftar di sana.
“Jadi, bisa dikatakan mayoritas saham terdapat di bursa adalah saham-saham syariah,” imbuh Doddy.
Selain itu, kapitalisasi pasar modal syariah juga mencapai 57 persen, dengan rata-rata transaksi sebesar 59 persen. Ditambah lagi, masing-masing dari frekuensi dan volume transaksi mencapai 72 persen dan 77 persen.
Baca juga: BCA dan Batavia Prosperindo AM Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah BISEU
Angka-angka tersebut menjadi bukti bahwa pasar saham syariah diminati oleh investor. Doddy menambahkan, peningkatan investor syariah meningkat 219 persen dari 44.536 investor, menjadi 157.499 investor.
“Namun, angka ini masih dikatakan sebagai tantangan bagi kita. Karena, jumlah investor saham sendiri secara total itu 5 juta, dan syariah itu pangsa pasarnya masih 2,6%,” terang Doddy.
Dengan demikian, BEI berharap agar angka ini bisa meningkat di masa mendatang. Salah satu langkah yang bisa dijalankan yaitu dengan mengembangkan inovasi baru di sektor saham syariah, dan kolaborasi antar pemangku kebijakan untuk menciptakan ekosistem yang lebih inklusif. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More
Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More