Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae buka suara terkait kabar BTN Syariah yang ingin mengakuisisi Bank Muamalat.
Dian mengungkapkan bahwa dari pihak BTN Syariah dan Bank Muamalat belum ada pembahasan terkait askusisi dengan pihak OJK.
“Kita belum ngobrol jadi artinya masih dalam tahap pembicaraan antara mereka, tentu saja ini kan proses bisnis to bisnis,” ujar Dian saat ditemui media di Jakarta, Selasa 14 November 2023.
Lebih lanjut, kata Dian, pihaknya akan memproses bila rencana tersebut sudah dilaporkan ke OJK. Saat ini, pihak dari BTN Syariah dan Bank Muamlat sedang dalam tahap pembahasan bisnis.
Baca juga: Dikabarkan Mau Akuisisi Muamalat, Ini Bocoran Bos BTN
“Nanti kita akan melihat bagaimana kalau sudah mereka sepakat tentu nanti masuk kepada kita baru kita proses. Intinya begitu akan selalu B2B dulu. Kemudian kita akan menyelesaikannya kira-kira apakah memang ada sesuatu hal perlu kita scrutinize lebih lanjut. Nanti, kita lihat sebentar lagi kan corporate action,” ungkapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang diterima Infobanknews, Bank BTN dikabarkan akan menggabungkan Bank Muamalat dengan unit usaha syariah (UUS) milik Bank BTN, yakni BTN Syariah, sebagai bagian dari proses pemisahan (spin off) UUS) dari induk.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN), Nixon LP Napitupulu mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah mereview beberapa bank syariah yang nantinya akan digabungkan dengan BTN Syariah. Pasalnya, ada dua bank yang menjadi incaran Bank BTN, termasuk Muamalat.
“Proses masih tahap review beberapa nama sedang review untuk spin off. Memang belum mengerucut tunggu waktu. Kasih kita waktu,” ujar Nixon disela-sela acara BTN Jakarta Run, 12 November 2023.
Baca juga: Lancarkan Proses Spin Off UUS, BTN Lirik Bank Umum Syariah untuk jadi Target Akuisisi, Ini Daftarnya
Lebih lanjut dirinya menegaskan, untuk realisasi akusisi ini dipastikan tidak akan rampung tahun 2023 ini. Meski demikian, dirinya optimis dapat terealisasi di tahun depan atau 2024. Hal ini sejalan dengan proses negosiasi yang masih alot dan banyak pihak terkait yang harus diselesaikan.
Sementara itu, tambah Nixon, sejauh ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak BPKH sebagai pemegang saham Bank Muamalat. BPKH sendiri sampai sejauh ini belum memberikan pernyataan terkait hal ini, namun dari pihak Muamalat tidak menampik kabar tersebut, dan menyampaikan bahwa itu merupakan ranah pemegang saham. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More