News Update

Begini Tantangan-Tantangan Spin Off BNI Syariah

Jakarta – Proses Spin-Off dari Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Badan Usaha Syariah (BUS) memang tidak mudah. Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto menyebut, proses Spin-Off BNI Syariah adalah sebuah proses yang panjang dengan berbagai tantangan.

“Proses Spin-Off adalah proses yang panjang. BNI Syariah memang sudah Spin-Off sejak 2010, tetapi proses persiapannya sudah dimulai sejak 2003. Selain itu, juga ada beberapa tantangan dalam pelaksanaan Spin-Off ini,” jelas Wahyu pada webinar yang digelar oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Infobank dengan judul “UUS Perbankan: Menuju Tenggat Waktu Spin-Off 2023”, 2 Desember 2020.

Menurut Wahyu, tantangan pertama dalam melakukan Spin-Off UUS adalah permodalan yang mencukupi. Ia bercerita bahwa pada saat proses perencanaan, BNI Syariah memerlukan modal minimum Rp1 triliun. Spin-Off dengan modal yang kecil akan sulit untuk dapat berkembang dan bersaing

Kemudian, tantangan kedua adalah Sumber Daya Manusia dari BNI Syariah. Pada saat perencanaan, Wahyu beserta jajarannya melakukan survei pada karyawan terkait rencana spin-off. Ia ingin memastikan, karyawan nyaman dengan lingkungan kerja yang akan beralih menjadi syariah. Hasilnya lebih dari 95% karyawan setuju akan rencana Spin-Off BNI Syariah.

Lalu, tantangan ketiga adalah infrastruktur, produk, dan strategi BNI Syariah. Ketiga aspek ini memerlukan banyak penyesuaian setelah beralih menjadi BUS. Maka dari itu, Wahyu memastikan untuk terus berkomunikasi dengan induk perusahaan Bank BNI agar tercipta iklim saling support.

Memang, proses Spin-Off tidak mudah. Meskipun demikian, proses ini dapat mengakselerasi bisnis UUS menjadi lebih cepat karena lebih fokus dan independen. (*) Evan Yulian Philaret

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago