Jakarta – Perusahaan layanan fasilitas manajemen ISS Indonesia terus menunjukkan eksistensi pertumbuhan bisnisnya. Tercatat sudah ada 580 mitra bisnis yang telah menjalin kerja sama menggunakan layanan atau servis yang ditawarkan perusahaan asal Denmark ini.
Ari Kurnianto, Operation Performance Director ISS Indonesia menjelaskan, total 580 klien tersebut datang dari berbagai sektor. Di antaranya ada production base, health care, office base, energy resources, hingga transportation and infrastructure. Sedangkan jika dilihat dari jasa layanannya sendiri masih didominasi cleaning service.
“Secara servis, paling tinggi masih didominasi cleaning service dengan kontribusinya sekitar 45%. Kemudian, disusul layanan security, support service dan paling bontot adalah katering,” ujar Ari di sela-sela acara Inovation Expo 2023 di Tangerang Selatan, Selasa, 20 Juni 2023.
Sepanjang 2023, lanjutnya, pihaknya terus menggenjot jumlah klien baru. Salah satu caranya, kata Ari, ISS Indonesia memang masih mengandalkan pelanggan lama atau growth within costumer. Di mana mereka akan mengembangkan layanan baru kepada existing customer.
“Target sebetulnya masih kita keep. Tapi kita growth within costumer. Jadi, yang sudah ada kita kembangkan. Contohnya perusahaan yang awalnya hanya menggunakan jasa cleaning, kita akan tawarkan layanan security. Yang tadinya single service, jadi multi service,” ungkap Ari.
Sejauh ini, Ari mengaku, memang sudah ada beberapa perusahaan besar yang telah menandatangani kerja sama dengan ISS Indonesia. Dua di antaranya adalah Philip Morris Indonesia dan Amman Mineral.
“Itu (Amman Mineral) perusahaan tambang yang di Sumbawa, itu kerja sama catering,” beber Ari.
Dengan perkembangan ISS Indonesia saat ini, Ari pun sangat optimis bahwa pertumbuhan bisnis ISS Indonesia di tahun ini bisa naik 10% dibanding tahun lalu. Adapun pendapatannya sendiri diharapkan bisa menyentuh angka Rp4,1 triliun.
“Kalau 2022 pendapatan kita tercatat Rp3,8 triliun, tahun ini kita targetkan Rp4,1 triliun. Untuk laba bersih tahun lalu kita masih single digit sekitar 4-5%, karena kita company global dari Copenhagen, di mana inflasi di sana masih rendah. Jadi, dengan profit segitu masih oke buat mereka,” kata Ari.
Saat ini, ISS Indonesia sendiri telah memiliki lebih dari 45.000 karyawan di seluruh Indonesia. Setiap bulannya, mereka merekrut antara 1.000 hingga 1.500 pekerja yang akan ditempatkan di mitra perusahaan yang menggunakan jasa layanan yang ditawarkan ISS Indonesia. (*)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More