Ekonomi dan Bisnis

Begini Strategi Central Park Hadapi Fenomena Rohana dan Rojali

Jakarta – Fenomena Rohana (rombongan hanya nanya) dan Rojali (rombongan jarang beli), kerap menjadi tantangan bagi pusat perbelanjaan. Meski hadir dalam jumlah besar, kelompok pengunjung ini tidak selalu menghasilkan transaksi belanja signifikan.

Bagi sebagian pengelola mal, fenomena ini dapat dipandang sebagai pengurang potensi omzet tenant. Namun, GM Marcomm & Relations Central Park & Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryati, menilai hal ini sebagai dinamika bisnis yang perlu dikelola dengan strategi tepat.

“Fenomena itu pasti ada di semua mal. Tapi kita yakin karena Central Park tidak hanya menghadirkan pusat retail, tapi juga F&B dan hiburan yang menjangkau semua segmen,” ujarnya saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.

Baca juga: Ekonomi “Rojali-Rohana” dan “Drakor” Angka Pertumbuhan

Silvy menekankan, meski kelompok pengunjung tersebut tidak selalu membeli produk ritel, mereka tetap menjadi konsumen potensial.

“Walaupun Rohali, Rojali, Rojana hanya jalan-jalan, mereka masih makan, masih beli produk dari mal kita. Jadi kontribusinya tetap ada,” jelasnya.

Perkuat Ekosistem Tenant dan Positioning

Dari perspektif strategi, Central Park menempatkan kehadiran pengunjung ini sebagai peluang memperkuat ekosistem tenant, khususnya sektor kuliner dan hiburan.

Tingginya traffic yang tercipta juga meningkatkan eksposur merek tenant sekaligus memperkokoh positioning Central Park sebagai destinasi gaya hidup urban yang inklusif.

Baca juga: Ekspansi Bisnis, MINISO LAND Terbesar Sedunia Hadir di Central Park Mall Jakarta

“Kami optimis karena pada akhirnya, dengan menjangkau semua segmen, selalu ada transaksi yang terjadi. Itu yang membuat Central Park tetap relevan,” tegas Silvy. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

45 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

55 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago