Jakarta – Bank Raya mencatatkan Rugi Bersih sebesar Rp3,04 triliun. Perolehan itu berdasarkan pencatatan hingga akhir 2021. Direktur Utama Bank Raya, Kaspar Situmorang mengungkapkan, kerugian tersebut disebabkan oleh pembentukan CKPN perusahaan. Ia menyebut jajarannya sudah menyiapkan dua strategi untuk bisa untung di 2022.
“Pertama tentu punya strategi untuk mengelola bisnis legacy kita dan kedua adalah mengelola bisnis ekspansi. Kerugian Rp3,04 triliun tadi adalah akibat pencukupan cadangan biaya CKPN sebagai wujud pengelolaan kredit Bank Raya. Untuk me-recovery inilah yang menjadi goal kami di tahun ini,” jelas Kaspar pada konferensi pers virtualnya, Kamis, (31/03/2022).
Ia menjelaskan Bank Raya juga akan terus melakukan ekspansi bisnis pada tahun ini. Kaspar mengungkapkan pihaknya akan fokus untuk menjual dana murah sebanyak-banyaknya untuk mencakup customer seluas-luasnya melalui digitalisasi. Menurutnya, perluasan tersebut 70% nya akan memanfaatkan ekosistem BRI Group dan 30% dari non-BRI.
Bank Raya memang saat ini memerlukan dana murah dalam jumlah besar. Di sepanjang 2021 saja, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perusahaan mencapai sebesar Rp12,50 triliun. Angka ini tercatat turun dibandingkan 2020 yang mencapai Rp23,00 triliun.
Kaspar menyebutkan, Bank Raya juga akan menggenjot beberapa produknya, terutama di bidang produktif dan konsumer. Harapannya produk tersebut bisa menjadi pundi uang bagi bank digital satu ini.
“Dari sisi pengelolaan profitabilitas, kami optimis dan kita sudah jalankan dengan baik efisiensi dari sisi BOPO. Untuk itu, di Januari-Februari kemarin, kita melaporkan bahwa keuangan bulanan kita sudah tercipta profitabilitas dari awal tahun,” ujar Kaspar. (*)
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More