Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menunjukkan perbaikan kinerja di kuartal I 2024. Ini sejalan dengan strategi bank di tahun ini yang semakin fokus memperluas layanan bagi nasabah.
Saat ini, Bank Neo Commerce memiliki lebih dari 26 juta nasabah. Banyaknya nasabah yang dimiliki saat ini berbanding lurus dengan semakin lengkapnya produk dan jasa yang ditawarkan.
Pengembangan layanan dan fitur yang dilakukan oleh BNC didasari oleh analisa dan use case dari perilaku transaksi nasabah eksisting. Dengan demikian, BNC mampu mendorong para nasabah untuk semakin aktif untuk menggunakan berbagai fitur dan layanan keuangan yang disediakan.
Melengkapi siklus transaksi nasabah, sejak pertengahan tahun lalu, BNC menyediakan layanan tarik tunai tanpa kartu (cardless cash withdrawal). Layanan ini memungkinkan nasabah BNC untuk dapat melakukan tarik tunai di gerai-gerai Indomaret tanpa menggunakan kartu. Layanan tarik tunai tanpa kartu ini juga telah dapat dilakukan di ATM BNI, CIMB Niaga, dan BRI yang berlogo PRIMA.
Baca juga: Adu Produktif Karyawan Bank: MUFG Terdepan, BCA Terbaik di Kelompok The Big Four
Direktur Bisnis PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo mengatakan Bank Neo Commerce terus melakukan berbagai inovasi. Sejak meluncurkan neobank di awal 2021 lalu, aplikasi mobile banking BNC tersebut dikenal sebagai aplikasi perbankan berbasis digital yang memiliki layanan dan fitur lengkap dan terintegrasi yang dapat melayani berbagai kebutuhan, khususnya bagi nasabah perorangan, dan mulai tahun lalu memperluas cakupan ke segmen nasabah UMKM.
“Dengan perluasan segmen tersebut, BNC juga menambah fitur dan layanan yang semakin beragam, seperti pembayaran melalui QRIS dan VA, juga Neo Bisnis yang dapat membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan kegiatan usahanya. Tidak hanya itu, BNC juga mengembangkan layanan Corporate Internet Banking (CIB) khusus bagi nasabah korporasi, yang dilengkapi dengan layanan payroll,” ujar Adirya dalam keterangan resminya, 3 Juni 2024.
Hingga kini BNC telah melayani sebanyak 51 ribu rekening korporasi aktif yang berasal dari kerja sama dengan lebih dari 200 perusahaan dalam penyaluran payroll karyawannya.
“Kami menargetkan untuk dapat menjangkau hingga 100 ribu rekening aktif dari layanan payroll hingga akhir tahun 2024 ini. Ini agar mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) juga, agar porsinya bisa di kisaran 30 persen dari total DPK,” kata Aditya.
Baca juga: Bank Neo Commerce Kasih Suntikan Modal untuk Fintech Moladin
Prinsip kehati-hatian tentunya juga sangat diterapkan oleh BNC terutama dalam hal kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank. Salah satunya adalah dengan menjaga Rasio NPL berada di bawah rasio yang ditetapkan oleh regulator.
“Upaya yang kami lakukan dalam menjaga NPL agar tetap rendah adalah dengan penataan seluruh proses bisnis yang menyeluruh serta menjalankan manajemen risiko yang lebih komprehensif, dengan demikian kredit yang kami salurkan berkualitas dengan risiko yang dapat terkelola dengan baik,” katanya. (*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More