Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) berkomitmen untuk mengurangi eksposur kredit pada sektor non-ramah lingkungan seperti tambang batu bara. Hal ini sejalan dengan target Bank Mandiri untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2030 serta pembiayaan di sektor hijau (green financing).
“Bank Mandiri sudah menyampaikan statement bahwa kami berkomitmen untuk mencapai Net Zero emission on operation di tahun 2030 dan dalam pembiayaan di tahun 2060 dan secara bertahap kami akan menurunkan eksposur ke pembiayaan di sektor yang non-ramah lingkungan,” ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar dalam Konferensi Pers, Senin 31 Juli 2023.
Baca juga: Komitmen Terapkan ESG, Bank Mandiri Perbesar Portofolio Hijau
Alexandra menambahkan, mengacu pada POJK 51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Bank Mandiri menargetkan portofolio berkelanjutan berada di kisaran 25% dari total kredit secara bank only.
“Fokus kami adalah beberapa sektor antara lain pengelolaan sumber daya alam hayati berkelanjutan, energi baru terbarukan produk ekoefisien, serta transportasi ramah lingkungan,” jelasnya.
Namun, tambahnya, harus dilihat juga sebagaimana Bank Mandiri merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki tanggung jawab dalam mendukung program priorotas pemerintah terkait dengan rencana usaha penyediaan tenaga listrik atau RUPTL.
“Namun tentunya hal ini harus juga melihat peran Bank Mandiri sebagai salah satu BUMN di Indonesia yang memiliki tanggung jawab dan support program prioritas pemerintah, dalam hal ini terkait penyediaan listrik sesuai dengan timeline pemerintah atau PLN yang mana tercantum di dalam RUPTL,” pungkas Alexandra.
Baca juga: Terapkan ESG, LPEI Siap jadi Agen Transformasi Untuk Ekosistem Ekspor RI
Seperti diketahui, portofolio kredit ESG (environment, sosial, and governance) Bank Mandiri hingga Juni 2023 mencapai Rp242 triliun atau setara dengan 24,6% dari total kredit secara bank only.
Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp115 triliun atau 11,7% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.
“Kami juga terus menumbuhkan green financing di segmen ritel antara lain melalui peluncuran produk kredit serbaguna mikro dan kartu kredit khusus pembelian PLTS asap dan penyaluran kredit kendaraan bermotor berbasis baterai dengan bersinergi bersama perusahaan anak,” ungkapnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More