Perbankan

Begini Kinerja Panin Bank di Tengah Isu Divestasi Keluarga Gunawan dan ANZ

Jakarta – Bank asal Australia, ANZ dan keluarga Gunawan, pendiri Panin Group dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menjual saham pengendali gabungan di PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank.

Seorang sumber mengungkapkan, keluarga Mu’min Ali Gunawan alias Lie Mo Ming yang mendirikan bank tersebut pada 1971, berencana akan melepas saham kendalinya sebesar 46,52 persen di Panin Bank. Keputusan yang diambil tersebut, sejalan dengan langkah ANZ yang berusaha hengkang dari Bank Panin selama bertahun-tahun, namun tak kunjung terjadi lantaran masalah valuasi.

Di tengah isu divestasi keluarga Gunawan dan ANZ, bagaimana kinerja teranyar Panin Bank? Merujuk laporan keuangan perseroan yang dikutip 4 Oktober 2024, Panin Bank yang dipimpin Herwidayatmo sebagai presiden direktur ini berhasil mencatatkan laba Rp1,67 triliun per Agustus 2024.

Baca juga: ANZ dan Keluarga Gunawan bakal Lepas Saham Kendali di Panin Bank

Raihan laba Panin Bank tersebut turun 12,19 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp1,91 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini disebabkan oleh pendapatan bunga bersih yang turun 5,54 persen yoy dari Rp5,26 triliun per Agustus 2023, menjadi Rp4,97 triliun per Agustus 2024.

Hal tersebut tak lepas dari membengkaknya beban bunga bank sebesar 19,33 persen yoy dari Rp2,89 triliun menjadi Rp3,45 triliun per Agustus 2024.

Baca juga: Isu Bakal Diakuisisi Maybank, Begini Tanggapan Bank Panin

Meski begitu dari sisi intermediasi, Panin Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp126,08 triliun per Agustus 2024, tumbuh 3,64 persen yoy dari tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp121,65 triliun.

Adapun sumber dana pihak ketiga (DPK) Panin Bank juga tumbuh 7,10 persen menjadi Rp143,20 triliun triliun per Agustus 2024, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp133,70 triliun.

Sementara total aset Panin Bank tercatat sebesar Rp203,17 triliun per Agustus 2024, tumbuh 6,21 persen yoy dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar Rp191,28 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Siap Mengawasi Aset Kripto pada 2025, OJK Antisipasi Money Laundering

Jakarta - Otorit Jasa Keuangan (OJK) bersiap-siap menerima limpahan pengawasan aset kripto mulai Januari 2025.… Read More

5 mins ago

Modal Ventura Optimistis Kenaikan PPN Tak Guncang Portofolio, Ini Alasannya

Jakarta – Sejumlah perusahaan modal ventura merespons rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen… Read More

8 hours ago

Bank QNB Indonesia Dorong Keterampilan Finansial Generasi Muda

Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk ("Bank"), anak usaha QNB Group, institusi finansial terbesar… Read More

8 hours ago

RUPSLB Adaro Bagikan Dividen Rp41,7 Triliun dan Ganti Nama jadi AlamTri Resources

Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More

10 hours ago

Gandeng Smartfren, IIF Salurkan Kredit Sindikasi Senilai Rp500 Miliar

Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More

10 hours ago

Agung Podomoro Land Jual Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills untuk Bayar Utang

Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More

11 hours ago