Pasar Modal

Begini Jurus Sinergi Multi Lestarindo Bidik Pertumbuhan Pendapatan 30 Persen di 2024

Jakarta – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) telah melakukan kerja sama strategis bersama dengan Dow Chemicals sebagai langkah untuk memperkuat posisinya sebagai distributor bahan baku khusus, terutama industri kosmetika.

Direktur Utama SMLE, Siu Min, mengatakan kerja sama dengan anak usaha dari Dow Inc. yang berpusat di Amerika Serikat (AS) tersebut, diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen atau Rp70 miliar di tahun 2024.

“Harapannya dengan kerja sama ini, bisnis SMLE akan semakin besar serta menghasilkan co-project yang lebih besar lagi. Terutama mereka memiliki konsep bisnis sustainability yang sangat kuat di produk bahan baku tersebut,” ucap Siu Min dalam keterangan resmi dikutip, 16 Januari 2024.

Baca juga: Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Lepas 465,62 Juta Saham, Tawarkan Harga IPO Segini

Tidak hanya itu, kerja sama itu juga akan memungkinkan SMLE dapat menjalin lebih banyak kemitraan strategis, meningkatkan positioning, dan memperluas pangsa pasar, memperkuat eksistensinya sebagai distributor bahan baku terkemuka di Indonesia, khususnya di sektor kosmetika.

Siu Min menambahkan kerja sama yang dilakukan tersebut dilatarbelakangi oleh Dow Chemical yang memiliki rekam jejak unggul sebagai pemasok bahan bali personal care. Ini terlihat dari inovasi produk dan menawarkan portofolio luas untuk berbagai kategori personal care.

Baca juga: Kejar Target Laba Hingga 5 Persen, Emiten Gas Alam CGAS Kembangkan Teknologi Ini

“Selama 50 tahun terakhir, Dow telah tumbuh bersama dan mendukung perkembangan sektor industri di Indonesia dengan menyediakan produk dan solusi material science yang inovatif, fokus kepada pelanggan, aman, dan berkelanjutan, dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1973,” imbuhnya.

Selain itu portofolio Dow dalam bisnis plastik, bahan industri setengah jadi (intermediates), zat pelapis (coating), dan silikon, telah menghadirkan beragam produk serta solusi unik berdasarkan sains untuk para pelanggan di industri yang berkembang pesat, seperti pengemasan, infrastruktur, mobilitas serta aplikasi pada pelanggan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

16 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago