Perbankan dan Keuangan

Begini Jurus Bank Jago Gaet Nasabah Gen Z

Jakarta – PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) menyatakan betapa pentingnya ekosistem digital untuk mengembangkan bisnisnya, khususnya dalam menggaet generasi milenial dan gen Z untuk menggunakan layanan perbankan digital.

Ekosistem digital itu perlu dibentuk melalui partnership dengan berbagai pihak yang sudah memiliki established platform dan jaringan konsumen.

“Ini sudah menjadi strategi kita dari awal, kita harus berpartner di digital platform yang memang sudah digunakan oleh gen Z. Jadi, kalau dulu masyarakat harus mencari layanan keuangan melalui branch, kalau sekarang para gen Z ini sudah ada di digital platform, seperti mereka sudah belanja di e-commerce Tokopedia, sudah sering order food lewat GoFood,” ucap Head of Customer Value Management Bank Jago, Irene Santoso, saat peluncuran fitur Rekening Simpanan pada aplikasi GoPay Tabungan by Jago di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: GoPay dan Jago Rilis Fitur Rekening Simpanan, Ini Keuntungannya

“Jadi, kenapa tidak layanan kita dipasang di aplikasi yang telah digunakan oleh para gen Z, supaya anak-anak muda dan gen Z ini bisa mendapatkan akses secara mudah,” tambah Irene.

Generasi milenial dan gen Z yang lebih digital native, dinilai oleh Irene, bisa membawa keuntungan sendiri. Ini mengingat para generasi muda tersebut bisa belajar dan mengeksplor secara mandiri fitur-fitur atau layanan digital yang disediakan oleh bank digital.

Lalu, terkait dengan tantangan dalam mengembangkan bisnis bank digital termasuk menggaet generasi muda, ia menjelaskan jika pihaknya selaku new comer masih perlu meningkatkan awareness masyarakat terhadap brand dan layanan keuangan digital Bank Jago. Bila tak dikenal dan ‘disayang’, maka akan sulit bagi orang untuk menggunakan suatu brand.

“Makanya, kita salah satu fokusnya adalah bagaimana kita bisa memperkenalkan Bank Jago ke masyarakat yang lebih luas. Nah, salah satunya adalah melalui aplikasi GoPay, mengingat GoPay sudah banyak digunakan,” imbuhnya.

Ia lalu menyatakan jika saat ini nasabah Bank Jago didominasi oleh mereka yang berusia 25 sampai 35 tahun.

Sebagai informasi, GoPay dan Bank Jago yang sudah merilis produk kemitraan strategis mereka, GoPay Tabungan by Jago, di Oktober 2023 lalu, kini resmi meluncurkan fitur terbaru, Rekening Simpanan pada aplikasi GoPay Tabungan. 

Peluncuran fitur ini dilakukan untuk memudahkan konsumen dalam menabung di aplikasi GoPay melalui GoPay Tabungan by Jago. GoPay Tabungan by Jago sendiri adalah produk tabungan dari Bank Jago yang tersedia di aplikasi GoPay dan menawarkan berbagai jenis rekening sesuai dengan kebutuhan pengguna, mulai dari tujuan pembayaran sehari-hari hingga menabung untuk masa depan. 

Berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2021, terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia yang masuk ke dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank. Sedangkan menurut riset Bank Dunia (Global Findex Database 2021) sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam memiliki akun perbankan diantaranya lokasi bank yang cukup jauh, keterbatasan uang, dan biaya administrasi yang mahal.

Dengan hadirnya fitur terbaru Rekening Simpanan di aplikasi GoPay Tabungan by Jago, konsumen bisa menabung mulai dari Rp1 dan menikmati saldo yang bertumbuh tanpa biaya administrasi bulanan.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2023 lalu, jumlah nasabah GoPay Tabungan mencapai lebih dari 700 ribu. Walaupun baru tiga bulan diluncurkan, GoPay Tabungan cukup berkontribusi pada pertumbuhan jumlah nasabah Bank Jago.  

Baca juga: Luncurkan GoPay Tabungan Syariah by Jago, Ini yang Diincar Bank Jago

Sampai dengan akhir tahun lalu, jumlah nasabah Bank Jago mencapai lebih dari 10 juta, termasuk 8,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago.  

“Dengan tambahan nasabah yang baru, sampai akhir tahun lalu itu nasabah pengguna aplikasi telah mencapai lebih dari 8 juta. Kalau dilihat memang, dana DPK-nya juga bertumbuh, dan dana DPK yang bertumbuh itu adalah dana DPK dengan low interest karena kita sebagian besar dari CASA, bukan high interest funding,” tutur Irene.

Irene lebih lanjut menjelaskan bahwa GoPay Tabungan by Jago adalah kelanjutan dari strategi Bank Jago dalam mengumpulkan dana pihak ketiga lebih besar lagi, yang selanjutnya akan digunakan untuk penyaluran kredit yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

“Nanti pada akhirnya akan kita salurkan kembali, salah satunya melalui GoPay Pinjam, GoPay Later. Itu menjadi salah satu channel juga dalam menyalurkan kredit karena memang mereka GoPay dan Jago ini sudah menjadi satu ekosistem. Tentu kita kembalikan lagi ke masyarakat,” pungkasnya. (*) Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago