Jakarta – Pada zaman digital seperti sekarang, penyalahgunaan data pengguna kerap kali terjadi. Fintech-fintech ilegal sering kali memperjualbelikan data demi keuntungan pribadi. Salah satu penyebabnya adalah belum rampungnya regulasi perlindungan data pribadi.
Menanggapi fenomena ini, Vice President of Credit Risk Tokopedia Nicole Oesman mengatakan, Tokopedia memiliki aturan ketat terkait dengan data pengguna. Menurutnya, Tokopedia menjaga ketat data pengguna dengan membatasi akses karyawan dan persetujuan berlapis untuk dapat menggunakan data seperti e-mail dan nomor telepon.
“Kami selalu menjaga ketat Personal Identifiers Information (PII) atau data pengguna dalam organisasi kita. Untuk akses user e-mail dan nomor telepon saja, dari 4700 karyawan, mungkin hanya ada 5 orang yang memiliki akses data tersebut. Itu pun harus melalui multi-level approval,” jelas Nicole di Jakarta, 20 Februari 2020.
Selain itu, kata dia, Tokopedia memiliki kebijakan internal untuk tak menggunakan aplikasi pihak ketiga. Langkah ini diambil sebagai pencegahan agar data pengguna tak bocor dan tidak bisa disalahgunakan.
“Kami juga memiliki strict internal policy untuk tidak menggunakan third party tools. Kami ingin menjaga data pengguna hanya digunakan dalam ekosistem kami saja,” pungkasnya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More