Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya nelayan Indonesia.
Salah satunya, memberikan bantuan berupa paket peralatan, yang terdiri dari genset, mesin las listrik, bor tangan, dan gerinda tangan di Margasari, Lampung Timur.
Head of Communication Relations & CID PHE OSES Indra Darmawan mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan teknis para nelayan untuk merawat dan memperbaiki sendiri kapal dan perangkat mereka.
“Pemberian bantuan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung kesejahteraan nelayan dan memastikan mereka memiliki akses ke alat-alat yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan sehari-hari. Peralatan ini memungkinkan perbaikan yang lebih cepat, menghemat biaya operasional dan meningkatkan keandalan kapal nelayan saat melaut,” katanya, dikutip Jumat, 25 Oktober 2024.
Baca juga : Kredit Tumbuh 8,21 Persen, Bank Kalteng Raup Laba Rp286,56 Miliar di Kuartal III 2024
Lanjutnya, PHE OSES juga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk masyarakat lokal.
“Kami juga memberikan pelatihan agar nelayan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan alat-alat ini. Kami percaya melalui langkah ini, kami dapat berkontribusi pada peningkatan taraf hidup dan produktivitas para nelayan,” jelasnya.
Bekerja sama dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur, PHE OSES mengadakan pelatihan selama tiga hari untuk 14 nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai pada akhir September lalu.
Materi pelatihan meliputi pelatihan las listrik, pembuatan jangkar kapal, dan daun kemudi kapal. Kegiatan ini juga dihadiri Nur Ali, Ketua HNSI, dan Dwi Giyarti, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur.
Baca juga : Tingkatkan Kompetensi Jurnalis, CIMB Niaga Adakan Workshop Literasi Keuangan
Camat Labuhan Maringgai, Hendri Gunawan, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah ini diberikan PHE OSES kepada masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terima kasih kepada PHE OSES untuk bantuan peralatan dan pelatihan. Ini tentunya akan memberikan manfaat yang maksimal kepada para nelayan,” terangnya.
Sementara itu, Ujang Sugiyanto, seorang nelayan di Margasari, Lampung Timur merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan oleh PHE OSES.
Ia dan para nelayan lain di kampung itu bisa memperbaiki dan merawat komponen kapal mereka dengan lebih mudah dan efisien. Ini berkat keberadaan perangkat peralatan, seperti genset, mesin las listrik, bor tangan, dan gerinda tangan yang mereka dapatkan dari PHE OSES.
Sebelum menerima bantuan ini, perbaikan kemudi atau jangkar yang rusak sering menjadi tantangan besar bagi para nelayan. Mereka harus bergantung pada bengkel yang jaraknya jauh, yang menyebabkan kapal tidak bisa digunakan selama beberapa hari.
Dengan adanya mesin las listrik, para nelayan bisa langsung memperbaiki bagian-bagian logam yang patah atau rusak. Bor tangan dan gerinda tangan juga mempermudah mereka untuk memasang dan menyesuaikan komponen-komponen kapal secara mandiri.
“Sekarang, jika kemudi atau jangkar rusak, kami bisa langsung memperbaikinya sendiri, tidak perlu menunggu lama,” pungkasnya. (*)
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More