Jakarta – Kementerian Kesehatan mengakui bahwa saat ini masih banyak informasi palsu seputar vaksin Covid-19 masih tersebar di masyarakat. Berita bohong atau hoaks tersebut tidak bisa ditangani satu institusi saja. Untuk itu, Kemenkes mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk ikut memberantas hoaks dengan jurus 3S.
“Kami selalu bilang bijaklah menyebar informasi, sekali lagi 3S perlu, Saring Sebelum Sebar,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan drg. Widiyawati, MKM pada gelar wicara virtual dikutip di Jakarta.
Kemudian, Widiyawati juga menekankan agar setiap individu terus meningkatkan literasi digitalnya dan bijak dalam menyebar informasi dengan mencari dulu kebenarannya. Jika berita tersebut tidak benar, sebaiknya penyebaran informasi tersebut dihentikan dengan tidak membagikannya ke orang lain.
Kemenkes menyebut rendahnya tingkat literasi digital dan mudahnya menyebar informasi tanpa mempertimbangkan kebenaran kerap menjadi alasan utama hoaks masih berkembang subur di masyarakat.
Untuk itu, Widiyawati mengimbau masyarakat untuk membuka kanal-kanal informasi terpercaya seperti sehatnegeriku.kemkes.go.id atau covid19.go.id. Kanal informasi tersebut akan memudahkan masyarakat mendapat informasi dari sumber yang terpercaya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More