Jakarta – Kementerian Kesehatan mengakui bahwa saat ini masih banyak informasi palsu seputar vaksin Covid-19 masih tersebar di masyarakat. Berita bohong atau hoaks tersebut tidak bisa ditangani satu institusi saja. Untuk itu, Kemenkes mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk ikut memberantas hoaks dengan jurus 3S.
“Kami selalu bilang bijaklah menyebar informasi, sekali lagi 3S perlu, Saring Sebelum Sebar,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan drg. Widiyawati, MKM pada gelar wicara virtual dikutip di Jakarta.
Kemudian, Widiyawati juga menekankan agar setiap individu terus meningkatkan literasi digitalnya dan bijak dalam menyebar informasi dengan mencari dulu kebenarannya. Jika berita tersebut tidak benar, sebaiknya penyebaran informasi tersebut dihentikan dengan tidak membagikannya ke orang lain.
Kemenkes menyebut rendahnya tingkat literasi digital dan mudahnya menyebar informasi tanpa mempertimbangkan kebenaran kerap menjadi alasan utama hoaks masih berkembang subur di masyarakat.
Untuk itu, Widiyawati mengimbau masyarakat untuk membuka kanal-kanal informasi terpercaya seperti sehatnegeriku.kemkes.go.id atau covid19.go.id. Kanal informasi tersebut akan memudahkan masyarakat mendapat informasi dari sumber yang terpercaya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More