Jakarta – Kementerian Kesehatan mengakui bahwa saat ini masih banyak informasi palsu seputar vaksin Covid-19 masih tersebar di masyarakat. Berita bohong atau hoaks tersebut tidak bisa ditangani satu institusi saja. Untuk itu, Kemenkes mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk ikut memberantas hoaks dengan jurus 3S.
“Kami selalu bilang bijaklah menyebar informasi, sekali lagi 3S perlu, Saring Sebelum Sebar,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan drg. Widiyawati, MKM pada gelar wicara virtual dikutip di Jakarta.
Kemudian, Widiyawati juga menekankan agar setiap individu terus meningkatkan literasi digitalnya dan bijak dalam menyebar informasi dengan mencari dulu kebenarannya. Jika berita tersebut tidak benar, sebaiknya penyebaran informasi tersebut dihentikan dengan tidak membagikannya ke orang lain.
Kemenkes menyebut rendahnya tingkat literasi digital dan mudahnya menyebar informasi tanpa mempertimbangkan kebenaran kerap menjadi alasan utama hoaks masih berkembang subur di masyarakat.
Untuk itu, Widiyawati mengimbau masyarakat untuk membuka kanal-kanal informasi terpercaya seperti sehatnegeriku.kemkes.go.id atau covid19.go.id. Kanal informasi tersebut akan memudahkan masyarakat mendapat informasi dari sumber yang terpercaya. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More