Perbankan

Begini Cara BRI Perkuat Kapabilitas Digital

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat kapabilitas digital melalui eksplorasi berbagai teknologi. Terbaru, perseroan menandatangani nota kesepahaman dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Division Head Digital Banking Development and Operations BRI Kaspar Situmorang bersama Senior Vice President Tencent Cloud International Poshu Yeung dan Country Manager Hi Cloud Indonesia Prangki Tua.

Kerja sama ini bertujuan untuk memajukan inovasi layanan perbankan BRI melalui eksplorasi teknologi, dengan fokus pada peningkatan pelayanan dan pengalaman nasabah dalam bertransaksi.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia terus berupaya menjalankan transformasi secara berkelanjutan. Transformasi difokuskan pada dua aspek utama, yakni digital & culture. 

“Kami terus mencreate value baru melalui digitalisasi untuk menjalankan business model,”kata Sunarso dalam keterangan resmi, 12 Mei 2024.

Baca juga: Dansa “Sang Raksasa” Bernama BRI

Seperti diketahui, layanan perbankan saat ini dilakukan melalui beragam produk dan layanan keuangan digital. BRI pun dinilai berhasil menjawab kebutuhan dan perubahan pola transaksi masyarakat secara digital. Bahkan, saat ini 99 persen transaksi di BRI sudah dilakukan secara digital dan sisanya, yakni sekitar 1 persen dilakukan melalui unit kerja atau kantor BRI.

Diharapkan melalui kolaborasi ini, BRI dapat memperkaya use case dan lesson learned guna mengembangkan kapabilitas digital, khususnya untuk memberikan pengalaman perbankan yang high tech dan high touch.

Sementara Poshu Yeung mengatakan Tencent Cloud senang untuk bermitra dengan BRI, karena kami memiliki visi bersama untuk memimpin inovasi perbankan di Indonesia. 

“Kami akan mengolaborasikan keahlian dan akses ke solusi berkualitas tinggi dan dapat diandalkan, dengan kapabilitas digital dan kekuatan jaringan fisik BRI. Kami berharap dapat membantu memastikan bahwa BRI tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi di lanskap perbankan Indonesia,” ujar Poshu Yeung.

Diketahui, Tencent Cloud dikenal dunia melalui keberhasilannya dalam pemanfaatan teknologi canggih seperti Generative AI, Large Language Model (LLM) hingga biometrik untuk pengembangan superapps mobile banking yang mendominasi pasar. Hi Cloud Indonesia, sebagai partner Tencent Cloud, memfasilitasi percepatan teknologi inovatif dan menjembatani kolaborasi antara Tencent Cloud dengan BRI.

Baca juga: Sederet Alasan Penting Lembaga Keuangan Butuh Teknologi Fraud Prevention

Melalui eksplorasi kolektif ini, BRI mengeksplorasi potensi adopsi teknologi dan keberhasilan tersebut guna diimplementasikan pada berbagai produk dan layanan perbankan BRI, untuk meningkatkan user experience agar lebih mudah, aksesibel, efisien, dan aman.

Penandatanganan kemitraan ini menandai komitmen BRI untuk tetap berada di garis depan inovasi industri layanan perbankan Indonesia. Dengan menggabungkan pembelajaran kesuksesan Tencent dengan keahlian lokal, pemahaman pasar, dan kemampuan adopsi BRI, kemitraan ini akan mendorong penciptaan dan pengembangan layanan perbankan yang bukan hanya menjawab kebutuhan, tapi juga menawarkan pengalaman baru bagi nasabah. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

33 mins ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

53 mins ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

54 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

1 hour ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

2 hours ago