Categories: KeuanganNews Update

Begini Cara BFI Finance Meningkatkan Layanan Konsumen

Jakarta – Finance Director sekaligus Corporate Secretary BFI Finance Sudjono menjelaskan pihaknya memiliki beberapa cara meningkatkan kualitas layanan dan mengurangi komplain dari konsumen yang menjadi debitur perseroan.

Beberapa diantaranya adalah menciptakan SDM yang mumpuni dan bergerak cepat dalam menyelesaikan permasalahan.

“Kalau ada komplain, kita handle maksimal 2 kali 24 jam. Biasanya bisa kurang dari itu. Pelayanan konsumen pun harus bersifat adil dan mewakili konsumen. Sisi konsumen juga didengarkan dan dipertimbangkan,” ujar Sudjono pada webinar yang diselenggarakan Infobank dengan tema, “Polemik Eksekusi Jaminan Fidusia, Bisa Dieksekusi Tanpa Pengadilan?”, Rabu, (06/10/2021).

BFI Finance lanjutnya juga menciptakan unit pelayanan konsumen tersendiri untuk menangani keluhan para konsumen.

Penyelesaian dari unit ini bisa menjadi salah satu solusi agar permasalahan tidak menjadi semakin meluas ke pihak ketiga seperti media massa, atau Otoritas Jasa Keuangan.

Kemudian, BFI Finance juga terus berupaya untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap proses usahanya. Dengan demikian, permasalahan dari internal dan eksternal bisa diminimalisir sehingga menguntungkan setiap stakeholder.

“Kami melakukan penanganan internal, dengan fair, proses transparan, dan penjelasan juga dilakukan dengan baik. Jangan menunggu di akhir. Kalau dijelaskan, konsumen akan menerima kalau mereka melanggar dan akan menerima dengan baik,” jelas Sudjono.

Selain itu BFI juga mengaku sering melakukan literasi baik secara tidak langsung maupun secara langsung ke konsumen dan disosialisasikan apa yang menjadi hak dan kewajibannya mereka. “Jadi mereka bisa lebih memahami,” tutupnya. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Bank Mandiri Region VI Jawa Barat Cetak Pertumbuhan Kredit 14,7 Persen per September 2025

Poin Penting Bank Mandiri Region VI Jawa Barat mencatat pertumbuhan kredit 14,7% (yoy) hingga September… Read More

10 mins ago

Implementasi PPP Diharapkan Mampu Tingkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Poin Penting LPS membuka peluang implementasi Program Penjaminan Polis lebih cepat dari rencana awal 2028… Read More

23 mins ago

Mantan Gubernur BI Wanti-Wanti Risiko Fiskal, Pelaku Keuangan Diminta Waspada

Poin Penting Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menekankan peran CEO sektor keuangan untuk… Read More

41 mins ago

Ignasius Jonan: Pemimpin Lembaga Keuangan Wajib Utamakan Isu Lingkungan

Poin Penting Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan isu lingkungan, ESG, dan green finance bukan… Read More

1 hour ago

AFTECH Resmikan Kode Etik Terintegrasi 2025, Perkuat Tata Kelola Fintech

Poin Penting AFTECH mengesahkan Kode Etik Terintegrasi 2025 sebagai upaya memperkuat integritas, tata kelola, dan… Read More

2 hours ago

Matinya Meritokrasi Dinilai Picu Korupsi dan Inkompetensi

Poin Penting Ketiadaan meritokrasi disebut menggerus kualitas kepemimpinan, karena jabatan berpotensi menjadi komoditas, bukan hasil… Read More

2 hours ago