Jakarta – Tren perekonomian Indonesia terus membaik hingga menjelang kuartal II 2022. Perbaikan ini bisa tercermin dari sisi konsumsi belanja masyarakat sepanjang kuartal II 2022 yang beranjak ke level tertinggi.
Merujuk pada data Mandiri Spending Index (MSI), frekuensi belanja masyarakat sampai pertengahan tahun ini berada di level 185,5, sementara indeks nilai belanja naik ke level 159,9. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan, kondisi ini tentunya menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di dalam negeri punya prospek cerah di masa mendatang.
Proyeksi ini juga selaras dengan riset Tim Ekonom Bank Mandiri yang memperkirakan perekonomian Indonesia di kuartal II 2022 mampu tumbuh 5,2% hingga 5,3% secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini tentu tidak luput dari keberhasilan pelaku usaha di segmen wholesale yang mampu mengelola keuangan dengan optimal.
Untuk itu, Panji mengatakan Bank Mandiri senantiasa berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan transaksi serta layanan finansial bagi nasabah khususnya pelaku usaha segmen wholesale. “Kami telah meluncurkan Kopra by Mandiri, layanan digital single access yang dapat menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi ekosistem bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale dan value chain-nya secara end to end,” ujarnya, 24 Juni 2022.
Melalui Kopra by Mandiri, nasabah wholesale dapat secara mudah mengakses Mandiri Global Trade (MGT) untuk menjalankan berbagai transaksi produk Trade Finance yang dimiliki Bank Mandiri. “Kopra by Mandiri hadir untuk memberikan solusi bagi pebisnis maupun pelaku usaha dalam menjalankan proses jual-beli dan ekspor-impor tanpa harus menggunakan prosedur yang rumit,” imbuhnya.
Layanan ini, memungkinkan nasabah untuk melakukan penerbitan dan perubahan (amandment) Bank Garansi, Letter of Credit, Standby Letter of Credit (SBLC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) hingga pendanaan perdagangan atau trade finance secara daring. “Dengan kehadiran MGT di Kopra by Mandiri, nasabah dapat secara mudah mengelola informasi transaksi, hingga laporan secara terpadu, cepat, aman serta nyaman di dalam satu platform,” terangnya.
Bank Mandiri lanjut Panji tentunya telah memiliki kapasitas serta rekam jejak yang baik di industri. Salah satunya, dalam bisnis Bank Garansi, Bank Mandiri merupakan pemimpin pasar (market leader) dengan market share per Desember 2021 sebesar 34,03%.
Sementara itu, jumlah outstanding Bank Garansi Bank Mandiri per akhir 2021 telah mencapai Rp 118,43 Triliun atau tumbuh 10,50% dari periode setahun sebelumnya. Pencapaian ini mengukuhkan Bank Mandiri sebagai bank utama penyedia layanan Bank Garansi di Indonesia.
“Kemudahan-kemudahan yang diberikan Bank Mandiri pada produk bank garansinya tak lepas dari misi korporasi untuk menyediakan solusi perbankan digital. Ini juga menjadi salah satu menifestasi keinginan Bank Mandiri untuk menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia dengan layanan yang andal dan simpel,” pungkas Panji.
Sebagai tambahan informasi, hingga pertengahan Juni 2022 jumlah pengguna Kopra by Mandiri telah mencapai lebih dari 51 ribu. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More