Jakarta – Hidup sehat bukan lagi sekedar wacana, tapi menjadi langkah nyata yang bisa dimulai dari ruang kelas siswa. Hal inilah yang ditunjukkan ratusan sekolah dari seluruh Indonesia melalui ajang AIA Healthiest Schools 2025, sebuah kompetisi yang digagas PT AIA Financial (AIA) untuk menanamkan gaya hidup sehat kepada anak sejak dini.
Program ini telah mencatat lebih dari 3.000 sekolah yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 408 sekolah di antaranya berhasil mengirimkan proyek inovatif yang berfokus pada empat pilar utama: Makan Sehat, Gaya Hidup Aktif, Kesehatan Mental, serta Sehat dan Lestari.
Presiden Direktur AIA, Harsya Prasetyo, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kompetisi, melainkan gerakan perubahan. Karena, program ini tidak hanya mendorong siswa dan guru menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan inklusif, tetapi juga memberi akses materi edukatif gratis yang bisa diunduh para pendidik.
Baca juga: Layani Pangsa Syariah, AIA Financial Luncurkan Produk Wakaf Assurance
“Kami percaya bahwa langkah kecil hari ini bisa menjadi lompatan besar untuk masa depan Indonesia. Sekolah adalah tempat terbaik untuk memulai budaya hidup sehat,” katanya, seperti dikutip, Senin, 2 Mei 2025.
Sementara itu, Direktur SMP Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Maulani Mega Hapsari, mengatakan Program AIA Healthiest Schools sejalan dengan semangat inisiatif ‘7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’ yang saat ini menjadi inisiatif nasional. Harapannya, inisiatif ini bisa menjadi upaya bersama dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dalam rangka mencapai Generasi Emas Indonesia tahun 2045.
“Kami mengapresiasi langkah AIA Indonesia yang tidak hanya menyentuh wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah-daerah seperti Rote dan Belu, yang tentunya ini menunjukkan komitmen nyata terhadap pemerataan akses pendidikan yang sehat juga inklusif,” tuturnya, seperti dikutip, Senin, 2 Juni 2025.
Pemenang tingkat SD tahun ini adalah UPTD SDN Papela dari Nusa Tenggara Timur dengan proyek Ecolitera—sebuah inisiatif yang berhasil meningkatkan kemampuan literasi siswa hingga 70 persen dan mengubah perilaku membuang sampah di lingkungan sekolah melalui integrasi pengelolaan sampah dan literasi berbasis kreativitas lokal.
Sedangkan, di tingkat SMP, juara pertama diraih SMP Negeri 43 Bandung melalui Bejakeun, aplikasi pelaporan perundungan yang dikembangkan oleh guru dan siswa untuk menciptakan ruang belajar yang aman dan inklusif.
Baca juga: Ini 4 Pilar Utama Kadin Dorong Tercapainya Indonesia Emas 2045
Para pemenang akan mendapatkan total hadiah USD 100.000 berupa dukungan fasilitas sekolah untuk memperluas dampak program mereka. Kedua sekolah juga akan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat regional di Da Nang, Vietnam, pada Juli 2025.
Dengan semangat kolaboratif, AIA Healthiest Schools menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dari satu sekolah, satu ide, dan satu komunitas yang peduli akan masa depan yang lebih sehat. (*) Ayu Utami
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More