Jakarta – Institusi bank global seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs, telah mengurangi jumlah pegawainya. Morgan Stanley misalnya, sudah memberhentikan sekitar 1.600 pegawai dari total 81.567 pekerja yang dimiliki pada awal minggu ini. Kebijakan itu diambil sebagai langkah efisiensi operasional perusahaan untuk menghadapi kemungkinan penurunan kinerja ekonomi global di 2023.
Namun, tindakan berbeda justru diambil oleh pesaingnya, Bank of America, yang mana CEO-nya menyatakan bahwa pihaknya tidak mengambil kebijakan pemberhentian pegawai dalam mengefisienkan sisi operasional perusahaan.
Institusi bank yang dipimpin Brian Moynihan selaku chief executive officer tersebut, malah meningkatkan standar gaji minimum, memberikan bonus dalam bentuk tunai dan saham, serta tunjangan yang lebih baik kepada karyawannya dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalnya, perusahaan ini juga punya track record menerapkan kebijakan pemberhentian pegawai, khususnya saat krisis finansial global pada 2008 lalu.
“Kita tidak memberhentikan orang. Namun, kita memiliki kemampuan untuk membentuk kembali jumlah karyawan kita cukup cepat hanya dengan rotasi yang terjadi,” ujar Brian, dikutip dari CNBC, Jumat, 9 Desember 2022.
Dengan kata lain, dirinya membiarkan posisi yang ada kosong ketika ada pegawai yang secara sukarela mengundurkan diri, lalu melakukan rotasi pegawai ke divisi berbeda, dan melatih kembali mereka sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Brian mengatakan bahwa jumlah pegawai Bank of America telah meningkat menjadi sekitar 205.000 sampai 215.000 dalam beberapa tahun terakhir. Per 30 September kemarin, Bank of America mencatatkan jumlah pegawai sebanyak 213.270 orang, tumbuh sekitar 3.900 lebih ketimbang tahun lalu.
“Kita naik hampir mendekati jumlah 215.000 pegawai. Kita perlu menurunkan kembali angka itu,” tambah Brian.
Organisasi sebesar Bank of America secara konstan terus mengalami kehilangan pegawai dan perekrutan karyawan baru, sebuah proses yang sebenarnya menambah pengeluaran perusahaan.
Berdasarkan pemaparan sebuah lembaga konsultan industri, seperti dikutip dari CNBC, level pengurangan karyawan pada industri perbankan setidaknya sebesar 10% setiap tahunnya, tapi bisa berkali-kali lebih tinggi dalam masa-masa sulit.
Di bawah pimpinan Brian, Bank of America sebenarnya terus melakukan pengembangan teknologi untuk konsolidasi proses back-end hingga proses updating mobile apps. Hal ini dilakukan juga dalam rangka mengurangi jumlah karyawan di institusi tersebut pada waktu mendatang. (*) Steven Widjaja
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More
Jakarta – Kembalinya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) membuka kekhawatirkan negara-negara sekutu AS… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (8/11) melanjutkan… Read More
Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More